Cobisnis.com -PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) menyiapkan platform layanan digital untuk pelunasan Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) tahun 2020 tahap I selama periode 19 Maret hingga 17 April 2020.
Menurut Anton Sukarna, Direktur Mandiri Syariah, untuk kemudahan dan kenyamanan, nasabah dapat melakukan pelunasan haji melalui Mandiri Syariah Mobile Banking dan Mandiri Syariah Netbanking. “Layanan digital tersebut akan memudahkan nasabah terutama dalam kondisi potensi penyebaran virus covid-19 yang saat ini melanda Indonesia,” katanya di Jakarta, Kamis 19 Maret 2020.
Dengan layanan digital, nasabah lebih mudah, cepat, nyaman dan fleksibel secara waktu karena tidak perlu datang ke kantor cabang dan mengantri di teller untuk melakukan pelunasan. “Selanjutnya, nasabah harus menyerahkan bukti pelunasan ke Kemenag dengan membawa persyaratan diantaranya resi pelunasan Bank dan 10 lembar pas foto 3×4 background putih, 80 % wajah yang diperlukan,” jelas Anton.
Total jamaah haji yang terdaftar melalui Mandiri Syariah dan berhak lunas untuk berangkat tahun ini lebih dari 80 ribu. Jumlah tersebut sekitar 40% dari total jamaah haji Indonesia tahun 2020 yang berjumlah lebih dari 203 ribu.
Dari sekitar 80 ribu yang berhak lunas tahun ini, manajemen memperkirakan pelunasan melalui layanan digital akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 13%.
Sementara itu Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza menambahkan layanan digital juga akan memudahkan nasabah yang tinggal di daerah yang letaknya jauh dari outlet Mandiri Syariah.
Selain untuk pelunasan BPIH, superaps Mandiri Syariah Mobile bisa digunakan pembukaan rekening online, transaksi keuangan dengan berbagai ecommerce, pembayaran zakat, sedekah, wakaf, kurban hingga akikah. Sekaligus beribadah melalui kemudahan mendapatkan jadwal sholat, arah kiblat, lokasi masjid, juz amma, kutipan hadis, dan lain-lain.
“Hingga Februari 2020 jumlah pengguna layanan digital Mandiri Syariah termasuk Mandiri Syariah Mobile dan Netbanking mencapai 1,45 juta user dengan nominal transaksi sebesar Rp11,9 triliun,” kata Reza.