Cobisnis.com – Dukungan PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region II kepada para pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Sumbagsel terus dilakukan secara berkelanjutan guna memberi perhatian lebih pada kelangsungan para pelaku UMKM.
Manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh UMKM binaan saja, melainkan juga orang-orang yang berada di bawah naungan UMKM tersebut.
Program Kemitraan diberikan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil Mitra Binaan yang bertujuan menjadikan mereka mandiri dalam menjalankan usahanya, seperti yang dilakukan Siti Halimah, Mitra Binaan Pertamina pemilik UMKM Kopi Cap Kuda Baru.
Dalam menjalankan bisnisnya, Siti memberdayakan anak-anak muda yang putus sekolah, mantan narapidana dan difabel agar lebih terampil dan memiliki penghasilan.
Siti mengatakan setidaknya ada 12 karyawan yang kini membantu usahanya, dan sebelumnya ia juga telah banyak memberdayakan masyarakat sekitar dalam menjalankan bisnisnya.
“Semoga dengan adanya pekerjaan untuk mereka bisa merubah pola pikir mereka menjadi lebih baik dan sekaligus bisa mendapatkan penghasilan,” ujar Siti dalam siaran pers Pertamina, Jumat (5 Februari 2021).
Siti mampu menghasilkan omset hingga Rp 200 juta per bulan. Sejak menjadi mitra binaan Pertamina, usahanya berkembang lebih pesat lagi, sehingga dapat memberdayakan orang-orang yang membutuhkan.
Pjs. Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR Agustina Mandayati mengapresiasi langkah yang dilakukan Siti Halimah, prinsip usaha yang dijalani Siti cukup mulia.
Program Kemitraan bukan hanya sekedar pemberian modal kerja namun juga mendampingi mitra binaan untuk tumbuh dan berkembang dengan memberikan pembinaan, pelatihan yang terarah serta pemberian fasilitas promosi dan pengembangan pasar.
“Kita melewati masa sulit saat pandemi COVID-19 di sepanjang tahun 2020, di mana banyak pelaku UMKM yang terdampak sehingga dengan adanya Program Kemitraan ini, diharapkan dapat membantu dan menjadi langkah awal UMKM untuk bangkit,” ujarnya.
Pertamina, ujar Tina, sangat mengapresiasi usaha berbasis sociopreneur seperti ini dapat membantu menyediakan lapangan pekerjaan dan menciptakan kemandirian ekonomi.
“Para mitra binaan dapat memberdayakan potensi dan kondisi ekonomi, sosial, lingkungan masyarakat di wilayahnya dengan fokus diarahkan pada pengembangan ekonomi kerakyatan untuk menciptakan pemerataan pembangunan,” jelas Tina.