Cobisnis.com – Pada perdagangan Senin (7/9/2020), harga minyak turun lebih dari 2 persen per barel, mencapai level terendah sejak Juli. Minyak mentah Brent berada di 41,75 dolar AS per barel turun 91 sen atau 2,1 persen. Minyak mentah West Texas Intermediate AS merosot 91 sen atau 2,3 persen menjadi 38,86 dolar AS per barel.
Seperti dilansir Reuters, dunia tetap dibanjiri pasokan minyak mentah dan bahan bakar meskipun OPEC+ memotong produksi. Upaya pemerintah untuk merangsang ekonomi global tetap mengganggu permintaan minyak sehingga memaksa produsen memangkas harga.
“Dengan hari buruh (libur) di AS secara resmi menandai akhir musim panas. Investor juga menghadapi fakta bahwa permintaan telah lesu, sementara persediaan tetap pada tingkat yang tinggi,” kata analis ANZ.
Sementara itu, eksportir minyak utama dunia Arab Saudi memangkas harga jual resmi pada Oktober untuk minyak mentah Arab Light yang dijualnya ke Asia dengan margin terbesar sejak Mei. Disebutkan bahwa Asia adalah pasar terbesar Arab Saudi berdasarkan wilayah.
OPEC+ mengurangi pengurangan produksi dari Agustus menjadi 7,7 juta barel per hari setelah harga minyak global meningkat dari posisi terendah bersejarah terkait virus korona. Pemulihan harga minyak juga mendorong beberapa pengebor AS untuk kembali ke ladang minyak.
Menurut laporan Baker Hughes Co (BKR.N), pada Jumat (4/9/2020), perusahaan energi AS pekan lalu menambahkan rig minyak dan gas alam untuk kedua kalinya dalam tiga minggu terakhir.