JAKARTA,Cobisnis.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan sepanjang semester pertama 2022, realisasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) industri hulu migas telah mencapai 63,3 persen. Angka itu telah melampaui target yang ditetapkan pemerintah pada tahun ini, yakni sebesar 57 persen.
“Kami akan terus mendorong Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Hingga 30 Juni 2022, realisasi enam persen melampaui target yang ditetapkan pemerintah pada tahun ini sebesar 57 persen,” ujar Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman di Jakarta, Selasa 19 Juli.
Selain itu, kehadiran industri migas juga telah berhasil menciptakan efek berganda yang menggeliatkan industri-industri nasional lainnya. Sektor migas merupakan salah satu sektor yang terus bergulir di saat pandemi sehingga roda perekonomian Indonesia tetap berputar.
Fatar Yani menjelaskan nilai kontribusi industri migas terhadap industri lain pada periode 2020-Juni 2022 mencapai Rp174,53 triliun. Nilai kontrak tersebut jauh di atas nilai kontrak komoditas utama migas sendiri sepanjang 2020 sampai Juni 2022 sebesar Rp141,2 triliun.
Selain itu, keterlibatan UMKM dalam keseluruhan nilai total kontrak industri migas hingga Juni 2022 mencapai Rp17,3 triliun atau sebesar 9,9 persen, dengan TKDN 100 persen.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus mendorong peran industri nasional maupun lokal di seluruh pelaksanaan aktivitas industri hulu migas di Indonesia. Oleh karena itu, SKK Migas berupaya meningkatkan kemampuan dan kapasitas para pelaku industri penunjangnya.
Untuk mendorong hal ini, pihaknya juga akan mengadakan Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) 2022 di Jakarta Convetion Center, Jakarta pada 27-28 Juli 2022. Perhelatan tersebut dilaksanakan seiring keberhasilan SKK Migas mendongkrak kemampuan industri nasional dalam lingkup industri hulu migas melalui Forum Kapasitas Nasional 2021.
Fatar Yani menegaskan, SKK Migas akan terus mendorong peran industri nasional maupun lokal di seluruh pelaksanaan aktivitas industri hulu migas di Indonesia. Oleh karena itu, SKK Migas berkepentingan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas para pelaku industri penunjangnya.
“Kami akan terus mendorong TKDN. Forum tersebut akan menjadi show room bagi pemain-pemain dalam negeri untuk tunjukkan kemampuannya agar dapat diserap oleh industri hulu migas,” pungkasnya.