Cobisnis.com – Pada Rabu 8 April 2020, PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk resmi sebagai perusahaan ke-21 di tahun 2020 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Dalam pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham, kami telah mengumumkan Prospektus Ringkas awal pada tanggal 13 Maret 2020 pada surat kabar berperedaran nasional Harian Terbit dan mengumumkan Informasi Tambahan pada surat kabar berperedaran nasional Neraca pada 1 April 2020,” kata Direktur Utama PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk Jefri Junaedi di Jakarta, Rabu 8 April 2020.
Sebelumnya, perseroan telah melakukan Penawaran Awal (Bookbuilding) bersama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yakni PT Victoria Sekuritas Indonesia dan memperoleh respons yang positif dari calon investor. Bersamaan dengan periode bookbuilding tersebut, telah bergabung PT Surya Fajar Sekuritas untuk bersama-sama dengan PT Victoria Sekuritas Indonesia bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Perseroan.
Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sebesar 425.000.000 (empat ratus dua puluh lima juta) lembar saham dengan harga penawaran Rp105,- (seratus lima Rupiah). Bersamaan dengan penawaran umum saham perdana ini, Perseroan menerbitkan sebesar 425.000.000 (empat ratus dua puluh lima juta) Waran Seri I, yang menyertai saham baru yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham.
Setiap pemegang 1 (satu) saham baru Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I (satu) di mana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru yang dikeluarkan dalam portepel dengan harga pelaksanaan Rp120,- (seratus dua puluh Rupiah). Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3 (tiga) tahun yang baru dapat dilaksanakan selama 6 (enam) bulan setelah efek tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Dana yang akan diperoleh dari hasil penawaran umum ini setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk sekitar 78,55% akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal Perseroan yaitu penambahan fasilitas produksi berupa pembelian mesin Open End Machine dan Finisher Drawframe serta beberapa mesin lainnya
“Sekitar 21,45% akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan dalam rangka pembelian bahan baku, biaya pemasaran dan perlengkapan keperluan lainnya,” tuturnya.
Walaupun di tengah kondisi gejolak Pasar Modal yang sedang terjadi, kata Jefri, perseroan tetap optimistis untuk mengembangkan bisnisnya dan menjadi Perusahaan Publik yang terus bertumbuh dengan menerapkan prinsip tata kelola yang sehat.
Perseroan melaksanakan penawaran umum perdana saham selama 3 (tiga) hari, yakni pada tanggal 1 sampai dengan 3 April 2020. Berdasarkan laporan penjatahan yang diterbitkan BAE pada tanggal 6 April 2020, diketahui adanya oversubscribed pesanan saham sebanyak 1,42 kali dari total penawaran atau 43,13 kali dari porsi pooling.
Wisnu Widodo dan Steffen Fang, masing-masing mewakili Penjamin Pelaksana Emisi Efek, PT Victoria Sekuritas Indonesia & PT Surya Fajar Sekuritas, menyatakan keyakinannya terhadap prospek usaha Perseroan ke depan, mengingat bisnis Perseroan saat ini yang mengedepankan teknologi ramah lingkungan yang memiliki daya saing dan penerimaan yang kuat dimata para stakeholders-nya, khususnya pelanggan-pelanggan Perseroan dari luar negeri.
Perseroan berdiri sejak tahun 2003, berkedudukan di kabupaten Bandung, Jawa Barat. Perseroan telah dikenal sebagai salah satu perusahaan penghasil benang hasil daur ulang (recycle) bahan tekstil terbesar di Indonesia dengan kapasitas maksimum 20.000 ton per tahun. Benang yang diproduksi Perseroan berupa benang jenis Open End dan Ring Spinning, benang tersebut digunakan oleh pelanggan Perseroan untuk memproduksi kain batik, handuk, sarung tangan rajutan, kain denim, kain kanvas, karpet, pel, serbet, kain lap dan produk lainnya untuk industri rumah tangga.
Selain memenuhi kebutuhan pasar domestik Indonesia, Perseroan telah mendistribusikan produk-produknya ke berbagai belahan dunia seperti: Kanada, Columbia, Uruguay, Mesir, Afrika Selatan, Belgia, Kroasia, Rusia, Ukraina, Bangladesh, Pakistan, China, Korea Selatan, Jepang, Vietnam, Thailand, Malaysia, dan lainnya.
Dengan mencatatkan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia, menjadikan Perseroan sebagai perusahaan daur ulang pertama dalam bidang tekstil yang menjadi perusahaan terbuka di Indonesia. Perseroan terus berupaya mengembangkan usaha dengan memperluas pangsa pasar melalui penyediaan layanan terbaik dan kualitas yang konsisten dengan menjalankan usaha yang ramah lingkungan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah pada khususnya dan nasional pada umumnya.