JAKARTA, Cobisnis.com – PT Pertamina (Persero) menjamin keamanan pasokan energi di Bali menjelang perhelatan World Water Forum ke-10 pada 18–25 Mei 2024.
”Melalui regional Jatimbalinus, Pertamina jamin pasokan avtur, BBM, dan LPG di kegiatan World Water Forum 2024,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangannya, Rabu 15 Mei.
Di sisi lain, Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi memastikan seluruh sarana fasilitas Pertamina Patra Niaga dalam kondisi optimal.
Seluruh sarana fasilitas supply point energi milik Pertamina, kata Ahad, utamanya BBM dan LPG, dipastikan dalam kondisi optimal.
“Kami siap mendukung perhelatan tersebut. Yang paling krusial adalah Avtur, diperkirakan ada peningkatan konsumsi di Bandara Ngurah Rai Bali sekitar 21 persen atau sebesar 400 kiloliter (kl) per hari dibandingkan dengan konsumsi normal harian sebesar 2.050 kl/hari,” kata Ahad.
Pertamina memprediksi, puncak konsumsi Avtur diperkirakan terjadi pada 17-19 Mei 2024.
DPPU Ngurah Rai sebagai penyedia avtur di Bali memiliki kapasitas total storage tangki sebesar 24.300 KL, didukung oleh 7 mobil tangki refueller kapasitas 40 KL, dan 2 mobil refueller kapasitas 25 KL, serta terdapat 14 unit mobil hydrant dispenser.
Untuk mendukung kegiatan ini, kata Ahad, seluruh sarana dan fasilitas dari AFT Ngurah Rai akan dioperasikan 24 jam selama kegiatan World Water Forum.
“Pertamina menjamin kualitas bahan bakar yang digunakan oleh pesawat kepresidenan delegasi World Water Forum maupun pesawat komersial lainnya,” kata Ahad.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan menjadi sebuah kebanggaan bagi Indonesia bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum ke-10. Pertamina Patra Niaga memastikan kebutuhan BBM di sektor penerbangan dan transportasi darat akan terpenuhi dengan baik selama forum berlangsung.
“Pertamina Patra Niaga akan memberikan dukungan maksimal dalam event ini dan akan berkoordinasi intensif dengan maskapai, Angkasa Pura, TNI, POLRI, dan Airnav dalam memastikan proses layanan penyediaan energi berjalan lancar,” tutur Irto.