The Mandalika, Cobisnis.com – Fokus dalam mempersiapkan perhelatan event MotoGP Indonesian Grand Prix (MotoGP) 2022, pada hari Kamis (13/1/2022), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika)/The Mandalika menerima kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo di The Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kunjungan kerja Presiden RI ini guna memastikan kesiapan Indonesia, khususnya NTB dan The Mandalika, dalam menggelar Tes Pra-Musim MotoGP dan event MotoGP 2022 pada Februari dan Maret mendatang.
Presiden RI didampingi Ibu Iriana Joko Widodo, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022 Hadi Tjahjanto, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer dan sejumlah undangan lainnya.
Dalam kunjungan yang merupakan inisiatif Presiden ini, rombongan Presiden mengunjungi sejumlah lokasi di The Mandalika, antara lain Pertamina Mandalika International Street Circuit, Bukit 360, Kuta Beach Park, dan Bazaar Mandalika. Selama kunjungan, Presiden mendapatkan pemaparan mengenai progres persiapan yang telah dilakukan oleh ITDC Group bersama pihak-pihak terkait dalam menyambut perhelatan MotoGP pada Maret 2022 nanti.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan, “Kunjungan Bapak Presiden RI beserta Ibu ke The Mandalika hari ini, Kamis (13/1), menunjukkan dukungan dan atensi Bapak Presiden yang luar biasa terhadap kesiapan kami dalam menggelar event akbar tersebut. Selain itu, kunjungan hari ini juga menunjukkan besarnya dukungan Kementerian dan Lembaga dalam mempersiapkan event baik dari sisi fasilitas fisik maupun organisasi. Hal ini sesuai arahan dari Bapak Presiden agar persiapan dapat dilakukan dengan baik sehingga event MotoGP dapat berjalan dengan sukses.”.
Abdulbar menambahkan, “Fokus kami saat ini adalah mempersiapkan penyelenggaraan Tes Pra-Musim MotoGP dan event MotoGP Februari dan Maret mendatang. Sejumlah pembenahan dan perbaikan di Pertamina Mandalika International Street Circuit yang menjadi syarat dan prasyarat homologasi menjelang MotoGP 2022 terus kami kerjakan. Dengan adanya kunjungan Bapak Presiden, kami semakin bersemangat dalam mempersiapkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya.”.
Beberapa pekerjaan proyek yang saat ini tengah disiapkan oleh ITDC, antara lain menambah kapasitas penonton sejumlah lebih dari 50.000 seats yang ditargetkan selesai pada bulan Maret 2022 sebelum perhelatan MotoGP berlangsung. Kapasitas penonton ini lebih banyak dibandingkan WSBK 2021 guna mengantisipasi animo penonton yang tinggi terhadap event balap berkelas dunia ini.
Selain mengerjakan sejumlah pekerjaan proyek, ITDC Group juga tengah menyiapkan sejumlah kebutuhan utilitas pendukung penyelenggaraan MotoGP antara lain penyediaan air bersih dengan volume 4.800 m3, suplai tenaga listrik untuk sirkuit sebesar 5,19 KVa, penguatan kapasitas ICT mencapai 1.000 Mbps pada hari balap.
Sebelum meninjau The Mandalika, Presiden Joko Widodo telah melaksanakan simulasi pelaksanaan event MotoGP mencakup persiapan kedatangan kru balap, pembalap, serta penonton, penerapan protokol kesehatan, simulasi loading unloading barang, kesiapan transportasi, dan akomodasi. Disamping itu, kunjungan ini dilaksanakan juga untuk meninjau penataan lansekap dari Bandara Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Lombok menuju The Mandalika.
“Kami optimistis persiapan akan berjalan dengan baik dan kita siap menyelenggarakan MotoGP pada Maret mendatang. Kami percaya event MotoGP adalah sebuah event yang penting karena dapat menjadi simbol kebangkitan ekonomi nasional serta memberikan multiplier effect yang dapat dinikmati masyarakat. Selain itu, event ini juga akan menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu menyelenggarakan dan menjadi tuan rumah sebuah event internasional berskala besar di tengah masa adaptasi kebiasaan baru ini,” tutup Abdulbar.