Cobisnis.com – Pemerintahan Presiden Joko Widodo menyiapkan dana sebesar Rp 408 triliun untuk diberikan ke masyarakat dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun ini. BLT ditujukan untuk mengurangi beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan kebijakan strategis Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2021 akan terus mendukung keberlanjutan program pemulihan ekonomi.
Program pemulihan terutama untuk penanganan kesehatan, perlindungan sosial, sektoral kementerian/lembaga dan pemda, dukungan UMKM, serta pembiayaan korporasi, dan insentif usaha.
“Program-program perlindungan sosial tahun 2021 yang mencapai Rp 408 triliun juga untuk masyarakat kita yang masih akan menghadapi masa transisi dan tekanan yang belum sepenuhnya pulih,” kata Menkeu dalam siaran pers, Jumat (22 Januari 2021).
Pemerintah juga memberikan fiscal policy, termasuk insentif pajak kepada dunia usaha. Bantuan ini diberikan kepada berbagai industri yang memiliki peranan strategis sehingga Indonesia mampu membangun sektor industri yang makin kuat.
“PPh, PPN, dan KUP kita akan terus di-adjust di dalam rangka untuk memberikan rezim perpajakan yang friendly terhadap dunia usaha. Namun tugas kami juga tetap harus mengumpulkan penerimaan perpajakan karena itu adalah sumber bagi belanja negara untuk melindungi Indonesia ke depan,” jelasnya.
Sri Mulyani mengatakan, keseimbangan antara pengumpulan penerimaan pajak dan tujuan untuk memberikan dukungan dan insentif usaha akan terus dilakukan Kementerian Keuangan.
“Berbagai instrumen ini akan mampu menjadi pelengkap upaya kita di dalam mendorong pemulihan ekonomi, dengan tetap meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian,” ujarnya.