JAKARTA, Cobisnis.com – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI siapkan ekspansi layanan pembayaran online melalui jalur dompet digital dan e-commerce di semester pertama 2022 ini.
Sehingga kedepannya tiket kapal penumpang dapat dibayar melalui e-commerce seperti traveloka dan tokopedia, serta digital wallet seperti Gopay, OVO dan Dana. “Targetnya dalam semester pertama tahun ini sudah bisa menggunakan e-commerce dan digital wallet. Traveloka yang paling dekat untuk bekerjasama,” ujar Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Yahya Kuncoro dalam jumpa pers di Jakarta (25/4/2022).
PT PELNI juga terus mengembangkan potensi penggunaan E-Money sebagai alat pembayaran tiket kapal penumpang. Jadi tiket kapal penumpang dapat dibayarkan menggunakan virtual account Bank Mandiri dan Bank
Permata. “Kami tambahkan Bank Permata untuk pengembangan akses pembayaran. Sehingga calon penumpang akan lebih banyak yang tertarik. Nanti penumpang akan lebih mudah bertransaksi khususnya untuk beli tiket dan beli makanan di kapal,” tambahnya.
Dia juga melaporkan tiket mudik lebaran 2022 sudah terjual 156.017 tiket per Senin (25/4/2022). Adapun realisasi ini mencapai 82 persen dari target 190.296 penumpang.
Saat ini disampaikan masih tersedia tiket penumpang bagi arus mudik maupun arus balik. Adapun arus balik, tiket yang terjual 12.323 atau baru 5,4 persen dari target 227.380 tiket penumpang.
“Penumpang kapal PT Pelni pada Peak Season Lebaran Tahun 2022 diproyeksikan sebesar 417.676 pax atau naik 133 persen dibanding realisasi 2021,” ujarnya.
Dia memproyeksi, jumlah penumpang selama April 2022 mencapai 365.576 atau naik 73 persen dibandingkan bulan sebelumnya 211.095 penumpang. Menurutnya, kenaikan signifikan tersebut tak lain karena tingginya antusiasme masyarakat untuk melakukan mudik lebaran tahun ini.
“Seluruh kapal penumpang dan perintis juga beroperasi selama periode Peak Season Lebaran 2022,” ucapnya.
Lebih detail, sebanyak 26 kapal penumpang dengan total kapasitas tempat duduk 32.447 dan 44 kapal utama perintis dengan total 16.820 tempat duduk akan digunakan mudik tahun ini. Meski demikian, Yahya memastikan Pelni telah mengantisipasi lonjakan penumpang, yakni dengan melakukan rerouting atau mengubah rute/trayek kapal pada ruas-ruas padat.
“Rerouting seperti Batam-Belawan PP, yaitu penambahan frekuensi KM Kelud dan deviasi KM Dorolonda; Balikpapan-Surabaya PP yaitu deviasi KM Sinabung dan KM Umsini; Kumai-Semarang PP penambahan frekuensi KM Lawit dan KM Kelimutu serta deviasi KM Binaiya; Batulicin-Surabaya deviasi KM Binaiya dan KM Sabuk Nusantara 99,” ucapnya.
Dengan strategi rerouting kapal penumpang, maka lonjakan penumpang diharapkan dapat terakomodir dan kapasitas kapal penumpang sesuai dengan aturan SE Satgas COVID-19 N0.16 Th 2022 dan SE Menhub No.47 Th 2022.