Cobisnis.com – PT Pelita Samudera Shipping Tbk yang berkode saham PSSI mencatat total Pendapatan Usaha sebesar US$19,3 juta di kuartal I-2020 dari strategi ekspansi armada di 2019. Angka tersebut meningkat US$1,6 juta atau 9% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Imelda Agustina Kiagoes Corporate Secretary PT Pelita Samudera Shipping Tbk mengatakan, kontribusi kenaikan Pendapatan terbesar dikontribusi dari segmen Bulk Carrier (MV) dengan kenaikan volume sebesar 80% dan tarif angkutan rata-rata yang lebih tinggi sebesar US$2,6 per metrik ton di kuartal I-2020 dibandingkan US$2,2 per metrik ton di kuartal I-2019.
“Empat unit MV yang dibeli di 2019 juga telah beroperasi penuh di 2020,” kata Imelda dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu 3 Juni 2020.
Total Pendapatan Sewa Berjangka naik signifikan sebesar 487% menjadi US$2,9 juta di kuartal I-2020 dari US$495 ribu di kuartal I-2019. Total volume dari segmen Floating Loading Facility (FLF), Kapal Tunda dan Tongkang (TNB) dan MV di kuartal I-2020 mencapai 7,5 juta metrik ton.
Laba Bruto mengalami kenaikan sebesar 12% secara tahunan (yoy) menjadi US$4,4juta dari US$3,9 juta. Perseroan mencetak Laba Bersih sebesar US$1,1juta di kuartal I-2020, dibandingkan US$2,2 juta di kuartal I-2019.
“Dalam angka itu terdapat kerugian selisih kurs yang belum direalisasi sebesar US$641 ribu akibat depresiasi mata uang rupiah, serta kerugian instrument derivative yang belum direalisasi sebesar US$567 ribu,” papar dia.
Sementara itu, perseroan mencatatkan total aset sebesar US$140,7 juta per 31 Maret 2020 dibandingkan US$143,2 juta per 31 Desember 2019.
“Di tengah perlambatan perekonomian global dan regional akibat pandemi, perseroan memiliki posisi likuiditas yang sangat baik dengan Rasio Lancar atau Current Ratio per 31 Maret 2020 sebesar 0,72 kali,” ungkap Imelda.
Secara struktur modal, posisi leverage juga terjaga dengan baik di mana Total Utang Berbunga dibandingkan Ekuitas (Debt to Equity Ratio) per 31 Maret 2020 mencapai 0,39 kali dibandingkan 0,38 kali di periode 31 Maret 2019.
Perseroan berhasil mendapatkan kontrak jangka panjang di kuartal I-2020 untuk pengangkutan aluminium dengan INALUM, perusahaan BUMN peleburan aluminium terbesar di Indonesia.
Di bulan Maret 2020, untuk pertama kalinya perseroan juga mengangkut tembaga dari Amman Mineral (sebelumnya PT Newmont Nusa Tenggara) dan pasir besi dari Kalimantan ke Papua dengan kapal MV.
“Peralihan kontrak ini sejalan dengan strategi target diversifikasi bisnis sejak 2019 dan perseroan telah sukses mengembangkan basis pelanggan dari batu bara ke sektor energi yang lain,” tuturnya.
Perseroan terus tanggap menyiapkan perencanaan keberlangsungan bisnis (Business Continuity Plan) akibat dampak pandemi agar dapat beroperasi dengan aman tanpa membahayakan kesehatan dan keselamatan karyawan, awak kapal dan pelanggan.
“Rapid test juga dilaksanakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19,” tandasnya.
Dengan terus memperhatikan aspek sosial-ekonomi, menurut Imelda, perseroan memberikan dukungan bagi para pemangku kepentingan yang terdampak Covid-19 sebagai bagian dari target Corporate Social Responsibility (CSR). “Informasi mengenai posisi keuangan PSSI kuartal I-2020 ini berdasarkan Laporan Keuangan Tidak Diaudit,” imbuhnya.