COBISNIS.COM-JAKARTA-Meski masih berada di tengah pandemi Covid-19, sebanyak 20 perusahaan berencana mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau listing.
“Benar sekali, telah terdapat 28 Perusahaan Tercatat yang mencatatkan sahamnya di BEI dari periode Januari 2020 hingga 15 Juni 2020. Selain itu ada 20 (dua puluh) perusahaan potensial yang sedang mengantri untuk melantai di Bursa dan saat ini menjadi pipeline pencatatan saham BEI,” jelas Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna, kepada awak media, Selasa (16/6/2020).
Perusahaan yang berencana listing tersebut berasal dari berbagai sektor yakni 7 perusahaan berasal dari sektor trade, service and investment, sebanyak 5 perusahaan dari sektor property, real estat dan building construction, dan 8 perusahaan lainnya merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor agriculture, basic industry and chemical, finance, serta consumer goods industry.
Sementara itu, diungkapkan Nyoman, saat ini terdapat 27 issuer yang akan menerbitkan 31 emisi obligasi atau sukuk yang berada dalam pipeline di BEI, dimana satu perusahaan dapat menerbitkaan lebih dari satu emisi obligasi.
Jika dilihat dari jumlah perusahaan yang melakukan permohonan pencatatan saham (20 perusahaan dalam pipeline BEI) saat ini, tambah Nyoman, bisa dilihat masih besarnya kepercayaan dan optimisme para pengusaha di Indonesia akan cepatnya pemulihan perekomian dan juga terhadap Pasar Modal Indonesia.
Selain itu, kepercayaan dan optimisme juga muncul dari para investor yang ditunjukkan dari pemulihan IHSG. “BEI sangat mengapresiasi para Calon Perusahaan Tercatat, Perusahaan Tercatat dan juga Investor serta stakeholder lainnya yang turut serta membangun dan memberikan kepercayaan kepada Pasar Modal Indonesia, terutama di era pandemic Covid-19 ini,” pungkasnya.