JAKARTA,Cobisnis.com – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengungkap fakta bahwa industri ritel Indonesia mengalami stagnasi atau mandek selama 22 tahun. Karena itu, kata Teten, industri ritel harus digenjot dengan konsumsi rumah tangga.
Teten pun mengapresiasi langkah yang dilakukan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) yang menggelar Indonesia Ritel Summit 2022. Kata Teten, gelaran ini dapat mendorong belanja masyarakat.
“Ini sangat penting untuk memulihkan ritel kita yang selama 22 tahun mengalami stagnasi. Kita tahu di kuartal II ini pertumbuhan ekonomi kita membaik 5,44 persen dan 53 persen itu ditunjang oleh konsumsi rumah tangga. Jadi ini penting,” ujarnya di acara Indonesia Ritel Summit 2022, di Sarinah, Jakarta, Senin, 15 Agustus.
Teten juga menyampaikan, untuk menjaga pertumbuhan konsumsi rumah tangga, salah satu yang dapat dilakukan adalah memberikan diskon belanja. Dengan begitu, petumbuhan ekonomi akan terjaga.
“Sebagaimana arahan Pak Presiden dalam paripurna kemarin bahwa kita mesti kerja sama untuk menggerakan konsumsi rumah tangga ini dengan diskon nasional. Jadi ini harus kita gerakan semua, karena kita di kuartal III kita harus menjaga optimisme pertumbuhan ekonomi kita dengan terus mendorong konsumsi rumah tangga,” ucapnya.
Tak hanya soal belanja, kata Teten, yang harus diutamakan adalah belanja produk-produk lokal. Menurut Teten, Sarinah menjadi salah satu lokasi yang bisa menjadi contoh dalam mempromosikan produk lokal.
“Saya kira ini menjadi penting sekali dan tentu kita juga harus dorong belanja produk buatan dalam negeri, kita harus dorong belanja brand-brand lokal dan saya kira dari pengalaman Sarinah pengelolaan mall swasta juga harus berani menampilkan brand-brand lokal,” tuturnya.
Teten juga mengapresiasi Menteri BUMN Erick Thohir yang melakukan pembugaran pada Sarinah. Perubahan tersebut diakuinya mampu menarik atensi masyarakat.
“Di Sarinah brand-brand lokal bisa menarik traffic, bisa manarik pengunjung yang luar biasa. Tepuk tangan untuk Pak Erick. Jadi saya kira ini satu moment bagi kita, monetum bagi kita untuk mulai menggerakan masyarakat mencintai produk dalam negeri,” jelasnya.