JAKARTA, Cobisnis.com – Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) optimistis hingga akhir tahun 2024 realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp4,2 triliun.
Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi menyampaikan pihaknya optimis hingga akhir tahun 2024 realisasi PNBP akan bertambah sebesar Rp1 triliun. Alhasil, realisasi PNBP akan mencapai Rp4,2 triliun
“Saya mendorong teman-teman semua di LMAN untuk setidaknya dalam 3 bulan ke depan sampai akhir tahun 2024 kita bisa menambah syukur-syukur optimis sampai dengan Rp1 triliun. Jadi misalnya nanti capaian akhir di tahun 2024 bisa kurang lebih Rp4,2 triliun,” tuturnya dalam media briefing di Kantor LMAN, Senin, 7 Oktober.
Menurut Basuki realisasi PNBP sejak awal Januari hingga 4 Oktober 2024 sebesar Rp3,2 triliun. Adapun, realisasi tersebut sudah melampaui dari target PNBP 2024 yang senilai Rp1,98 triliun.
Basuki menjelaskan realisasi PNBP tersebut terdiri dari realisasi advisory sebesar Rp1,3 miliar, properti umum senilai Rp690,53 miliar, dan treasury sebesar Rp2,553 triliun.
“Kinerja LMAN tahun ini dari Januari 2024 sampai dengan 4 Oktober 2024, kita sudah membukukan PNBP senilai Rp3,2 triliun,” ujarnya.
Secara keseluruhan, sejak 2016 hingga 2024 jumlah aset kelolaan LMAN mencapai 310 aset. Hal ini terdiri dari dua kilang yaitu Kilang Arun dan Kilang Badang serta aset properti.
“Jumlah aset kelolaan mencapai 310 aset yang terdiri dari 1 Kilang LNG Arun, 1 Kilang LNG Badak, 151 unit apartemen, 112 ruko/gudang. 1 gedung, 22 tanah, dan 9 rumah,” ujarnya.
Adapun jumlah aset yang sudah teroptimalisasi sebanyak 126 aset terdiri dari 54 unit apartemen dan 72 aset dalam bentuk non- apartemen.
Sementara, jumlah aset yang siap untuk dipasarkan sebanyak 45 aset yang terdiri dari 33 unit apartemen dan 12 unit nonapartemen.
Selain itu, aset yang masih dalam proses konstruksi sebanyak 44 unit, dalam kondisi apa adanya 3 unit, dan prapembangunan 93 unit.
Basuki menyampaikan, LMAN juga mencatatkan manfaat non-finansial sebesar Rp72,6 miliar berasal dari penghematan biaya kementerian/lembaga (K/L) yang memanfaatkan aset kelolaan LMAN.