• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Friday, December 5, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

KPI Tegaskan Komitmen Energi Rendah Karbon Melalui Pengembangan SAF Cilacap

Iwan Supriyatna by Iwan Supriyatna
November 20, 2025
in Ekonomi Bisnis
0
Kilang Pertamina KPI

Brunchtalk bertajuk Kilang Pertamina Untuk Indonesia : Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Hilirisasi, Transisi dan Ketahanan Energi di Jakarta.

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menegaskan komitmennya untuk terus melakukan inovasi maupun efisiensi untuk mendukung ketahanan energi nasional sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero), KPI juga menerapkan strategi pertumbuhan ganda. Pertama, memaksimalkan bisnis eksisting saat ini (legacy business). Kedua, membangun bisnis low carbon.

“Strategi memaksimalkan bisnis eksisting dilakukan dengan meningkatkan kualitas dan kapasitas kilang. KPI juga membangun bisnis low carbon dengan mengembangkan Green Refinery dan menghasilkan produk-produk yang berbahan baku nabati (biofuel),” kata Pelaksana Tugas Harian Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Prayitno saat Brunchtalk bertajuk Kilang Pertamina Untuk Indonesia : Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Hilirisasi, Transisi dan Ketahanan Energi di Jakarta, Rabu (19/11).

Terkait dengan Biofuel, KPI mengimplementasikannya melalui sejumlah strategi. Pertama melalui Co-Processing yaitu bahan baku nabati diproses melalui pencampuran dengan bahan baku fosil pada fasilitas eksisting.

Dengan strategi ini, KPI telah mampu menghasilkan bioavtur Pertamina Sustainable Aviation Fuel 2,4% yang berbahan baku minyak inti sawit atau Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil.

Selanjutnya, conversion, yaitu bahan baku nabati 100 persen diproses menjadi bahan bakar. Pada strategi ini, KPI telah mampu memproduksi biodiesel 100% dengan jenis Hydrotreated Vegetable Oil (HVO). Produk KPI ini dikenal dengan Pertamina Renewable Diesel (RD).

Prayitno yang juga Direktur Manajemen Risiko KPI, mengungkapkan Kilang Pertamina Internasional juga telah mengembangkan Green Refinery yang dapat mengolah bahan baku 2nd Generation, berupa limbah nabati salah satunya adalah minyak jelantah.

“Proses produksinya dilakukan di Kilang Cilacap, dan rencananya akan dikembangkan di Kilang Dumai dan Balongan,” ungkap Prayitno.

Kilang Pertamina Unit Cilacap telah melakukan lifting atau pengiriman perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau avtur berbahan baku campuran Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah.

Penerbangan dengan menggunakan Pertamina SAF berbahan baku minyak jelantah dilaksanakan pada pertengahan Agustus 2025 dengan menggunakan pesawat Pelita Air Services dengan rute Jakarta – Denpasar. Sekitar 32 kilo liter Pertamina SAF dari Kilang Cilacap disiapkan untuk penerbangan tersebut.

Pencapaian ini merupakan bentuk transformasi energi, sekaligus langkah strategis dalam transisi menuju energi rendah karbon di Indonesia.

Setiap maskapai yang menggunakan SAF dari Pertamina akan memperoleh Proof of Sustainability dari ISCC CORSIA, yang membuktikan bahwa seluruh rantai pasok telah memenuhi standar keberlanjutan dan diaudit oleh lembaga internasional.

Prayitno mengatakan Proyek Green Refinery Cilacap ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat transisi energi menuju energi terbarukan dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.

“Minyak jelantah bisa menciptakan added value. Kami sedang menyiapkan unit produksi baru di Kilang Cilacap untuk produksi SAF, pasarnya bisa dari dalam negeri maupun luar negeri,” kata dia.

Minyak jelantah yang digunakan telah diuji secara menyeluruh, kemudian diproses di Green Refinery Cilacap pada Unit Treated Distillate Hydro Treating (TDHT).

Proses produksi dilakukan dengan teknologi Co-Processing UCO yaitu menggunakan Katalis Merah Putih, yang merupakan hasil formulasi dan produksi dalam negeri.

Produk Pertamina SAF juga telah memenuhi standar internasional ASTM D1655 dan DefStan 91-091. Pencapaian ini menjadikan Pertamina SAF sebagai produk SAF pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang bersertifikat resmi.

Untuk tahap awal, kapasitas produksi ditargetkan sebesar 9 metric barrel dengan komposisi 2–3% UCO. Produksi Pertamina SAF berbahan baku ini juga menjadi kelanjutan cerita sukses KPI dalam memproduksi bahan bakar pesawat ramah lingkungan.

Sebelumnya KPI telah membuktikan kemampuannya dalam memproduksi Pertamina SAF berbahan baku Refined, Bleached, and Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO) atau minyak inti sawit.

SAF berbasis RBDKO ini telah diproduksi dan digunakan pada uji terbang yang dilakukan pada tahun 2021 dan 2023. Uji terbang pada tahun 2023 dilakukan dengan menggandeng maskapai penerbangan komersil Garuda Indonesia dengan rute Jakarta – Solo pulang pergi.

Beragam strategi yang dijalankan KPI tidak hanya mempercepat transisi energi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional.

Prayitno mengungkapkan langkah tersebut memiliki multiplier effect, seperti penciptaan lapangan kerja, peningkatan produksi, dan bertambahnya nilai tambah di dalam negeri.

“Upaya ini merupakan upaya untuk mendorong transformasi ekonomi berbasis sektor strategis, termasuk energi dan mineral. Selain mendukung pertumbuhan ekonomi, strategi ini juga bertujuan mewujudkan ketahanan energi nasional yang berkelanjutan,” ujar Prayitno.

Pada kesempatan yang sama, Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif Reforminer Institute, mengatakan upaya hilirisasi telah dilakukan Kilang Pertamina sebelum terbit aturan hilirisasi. Saat ini, tren global menunjukkan bisnis kilang mengalami pertumbuhan.

“Sebelum ada regulasi hilirisasi, teman-teman di Kilang Pertamina sudah melakukannya. Fakta dan data di internasional saat ini justru kapasitas kilang bertambah, hanya produknya geser ke petrokimia,” kata Komaidi.

Menurut Komaidi, di kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia, produk kilang masih BBM. Kalau melihat tren tersebut, bisnis kilang akan terus ada dan tidak akan selesai.

“Artinya, mereka masih bisa switching dari produk BBM ke petrokimia,” kata dia.

Komaidi menjelaskan mengakui kompleksitas pengembangan kilang cukup tinggi, disamping pula memerlukan investasi besar. Ia menjelaskan kompleksitas pembangunan kilang bisa mencapai 10-15 kali lipat lebih tinggi dibandingkan industri manufaktur.

Berdasarkan Nelson Complexity Index (NCI), indeks yang digunakan untuk mengukur kompleksitas kilang minyak bumi, Kilang Pertamina Unit Cilacap terbesar di antara yang lainnya.

Komaidi mengungkapkan membangun kilang itu kompleksitasnya tinggi dan investasinya besar. NCI semakin besar maka semakin fleksibel.

“Di Cilacap yang terbesar. Di global terbesar itu kapasitas kilang di India, NCI sampai 14, satu unit bisa produksi 1,4 juta barel per hari,” katanya.

Download Nulled WordPress Themes
Download WordPress Themes
Download Best WordPress Themes Free Download
Premium WordPress Themes Download
udemy free download
download lenevo firmware
Download Best WordPress Themes Free Download
udemy paid course free download
Tags: Cilacapcobisnis.comKarbonkilang pertaminaKPI

Related Posts

IKEA Akhirnya Hadir di Selandia Baru, Perdana Menterinya Senang

IKEA Akhirnya Hadir di Selandia Baru, Perdana Menterinya Senang

by Zahra Zahwa
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Pembukaan sebuah toko furnitur menjadi acara terbesar di Selandia Baru pada Kamis, ketika IKEA resmi membuka gerai...

China Gunakan AI untuk Perketat Sensor dan Pengawasan Warganya

China Gunakan AI untuk Perketat Sensor dan Pengawasan Warganya

by Zahra Zahwa
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Sebuah laporan terbaru dari Australian Strategic Policy Institute (ASPI) mengungkap bahwa Partai Komunis Tiongkok semakin memanfaatkan kecerdasan...

BNI Perkuat Pemberdayaan Disabilitas Lewat Dukungan Usaha dan Program UMKM Inklusif

BNI Perkuat Pemberdayaan Disabilitas Lewat Dukungan Usaha dan Program UMKM Inklusif

by Dwi Natasya
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pemberdayaan kelompok disabilitas melalui...

Brimob Dirikan Dapur Lapangan untuk Penuhi Kebutuhan Makan Warga Terdampak Banjir Aceh Tamiang

Brimob Dirikan Dapur Lapangan untuk Penuhi Kebutuhan Makan Warga Terdampak Banjir Aceh Tamiang

by Dwi Natasya
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Sebagai bentuk respons cepat terhadap banjir yang melanda wilayah Aceh Tamiang, Korps Brimob Polri melalui Pasukan Brimob...

Bank Mandiri Raih 5 Penghargaan dari Bank Indonesia, Perkuat Peran dalam Menopang Stabilitas Ekonomi

Bank Mandiri Raih 5 Penghargaan dari Bank Indonesia, Perkuat Peran dalam Menopang Stabilitas Ekonomi

by Dwi Natasya
December 5, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Bank Mandiri kembali menunjukkan kontribusi kuatnya sebagai mitra strategis Bank Indonesia (BI) dalam menjaga stabilitas keuangan dan...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gaza Sumbang Dana untuk Korban Bencana Sumatera

Gaza Sumbang Dana untuk Korban Bencana Sumatera

December 4, 2025
Verrell Bramasta

Dirujak Netizen Gara-gara Outfit, Verrell Bramasta Pernah Belajar di Singapura hingga Oxford

December 5, 2025
GAPKI

GAPKI Kerahkan Bantuan, Dukung Penanganan Bencana di Sumatera

December 4, 2025
Jamkrindo, Kejaksaan RI, dan Pemprov Sumsel Perkuat Sinergi Keadilan Restoratif Lewat Pelatihan Pidana Kerja Sosial

Jamkrindo, Kejaksaan RI, dan Pemprov Sumsel Perkuat Sinergi Keadilan Restoratif Lewat Pelatihan Pidana Kerja Sosial

December 4, 2025
IKEA Akhirnya Hadir di Selandia Baru, Perdana Menterinya Senang

IKEA Akhirnya Hadir di Selandia Baru, Perdana Menterinya Senang

December 5, 2025
China Gunakan AI untuk Perketat Sensor dan Pengawasan Warganya

China Gunakan AI untuk Perketat Sensor dan Pengawasan Warganya

December 5, 2025
Pertamina Salurkan 100 Ribu Barel BBM ke Shell, Pasokan Tetap Lancar

Pertamina Salurkan 100 Ribu Barel BBM ke Shell, Pasokan Tetap Lancar

December 5, 2025
Donasi Banjir Rp10,3 M Tersalurkan Cepat Lewat Gerakan Ferry Irwandi

Donasi Banjir Rp10,3 M Tersalurkan Cepat Lewat Gerakan Ferry Irwandi

December 5, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved