JAKARTA, Cobisnis.com – Indosat Ooredoo membukukan kenaikan pendapatan dalam sembilan bulan terakhir sebesar 12% atau sebesar Rp23 triliun dari periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan seluler juga mengalami kenaikan 10,3% YoY menjadi Rp18,8 triliun. EBITDA meningkat 22,7% YoY mencapai Rp10,4 triliun dalam sembilan bulan tahun ini karena kombinasi pertumbuhan top-line dan fokus berkelanjutan pada efisiensi biaya operasional.
Hal ini menopang pertumbuhan margin EBITDA sebesar 4,0 bps YoY, menjadi 45,1%. Indosat Ooredoo juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,8 triliun.
Capaian positif ini didorong oleh pertumbuhan pelanggan yang naik sebanyak 3,2 persen menjadi 62,3 juta. “Kami berterima kasih kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan atas dukungan yang berkelanjutan terhadap Indosat Ooredoo,” ujar President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama.
Ahmad menambahkan, kepercayaan pelanggan yang meningkat telah membuat basis pelanggan kami tumbuh selama sembilan bulan terakhir. Selama sembilan bulan ini, pertumbuhan pendapatan kami terus berlanjut bahkan berhasil mengungguli industri.
Dalam Sembilan bulan ini, pelanggan data 4G tumbuh menjadi 43 juta, meningkat 27% YoY. Pendapatan Rata-rata per Pengguna (ARPU) meningkat sebesar 7,9% YoY menjadi Rp34,2 ribu, terutama didorong oleh pertumbuhan yang kuat dalam lalu lintas data, yang naik 39,2% YoY.
Selama Q3 2021, Indosat Ooredoo mengumumkan peluncuran layanan 5G komersial di Jakarta dan Surabaya, menyusul peluncuran pertama 5G di Solo pada Juni 2021.
Layanan 5G adalah langkah selanjutnya dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia kepada masyarakat di Indonesia, dan peluncuran layanan 5G Indosat Ooredoo menempatkannya di garis depan revolusi 5G Indonesia.
Selama triwulan tersebut Indosat Ooredoo juga melanjutkan perluasan jangkauan jaringan 4G di seluruh tanah air, menghadirkan layanan 4G/LTE ke 124 desa terpencil di Aceh, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Penggelaran jaringan tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung program Pemerintah untuk memenuhi cakupan 4G di seluruh Indonesia dan menggelar layanan 4G/LTE di 645 desa terpencil pada tahun 2022.
Dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, jumlah total BTS Indosat Ooredoo mencapai hampir 126 ribu yang 70 ribu di antaranya adalah BTS 4G.
“Selama kuartal ketiga kami terus memperluas dan memperkuat jaringan kami untuk menghubungkan lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia dan bahkan di daerah terpencil. Kami juga berkomitmen penuh untuk mendukung agenda Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai digital powerhouse di kawasan,” ujar Ahmad.
Keberhasilan strategi transformasi Indosat Ooredoo dan kinerjanya yang luar biasa ini diakui oleh beberapa penghargaan bisnis internasional utama selama kuartal tersebut.
Secara khusus, Indosat Ooredoo dinobatkan sebagai ‘Telecommunications Company of the Year’ di Stevie International Business Awards tahun ini. Sementara Ahmad Al-Neama juga dianugerahi Gold Stevie untuk kategori ‘Executive of the Year – Telecommunications’ sebagai pengakuan atas komitmennya yang kuat terhadap tata kelola yang baik, inovasi, dan keterlibatan, kesejahteraan, dan pengembangan karyawan.