JAKARTA,Cobisnis.com – Emiten produsen gula PT Aman Agrindo Tbk mencatatkan penjualan sebesar Rp277 miliar pada September 2023 atau naik 100 persen dari penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp132 miliar.
Selain itu, laporan keuangan perseroan juga mencatat laba neto tahun berjalan sebesar Rp3,15 miliar atau bertumbuh dari laba neto Rp1,58 miliar di tahun sebelumnya.
Laporan juga menunjukkan laba bruto tahun ini naik menjadi Rp13,54 miliar dari tahun sebelumnya Rp10,13 miliar. Begitu juga dengan laba usaha dari sebelumnya Rp6,05 miliar naik menjadi Rp8,92 miliar.
Pertumbuhan pendapatan ini ditopang oleh peningkatan produksi gula yang terserap di pasaran karena tingginya permintaan dan kebutuhan nasional. Terlebih lagi harga gula dunia sedang tinggi.
“Penjualan meningkat dan pendapatan kami naik karena memang harga gula saat ini sedang tinggi. Merujuk data Bank Dunia, harga gula dunia naik 9,8% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan melesat 48,4% dibandingkan tahun sebelumnya hingga mencatatkan rekor,” kata Direktur Utama GULA, Andreas Utomo dalam keterangan resminya.
Seperti diketahui, kenaikan harga komoditas pangan akibat El Nino seperti gula diprediksi akan berdampak pada kinerja emiten produsen makanan.
Food and Agriculture Organization (FAO) menilai bahwa lonjakan harga gula global tahun ini tak lepas dari kemunculan El Nino sehingga mengakibatkan anomali cuaca yang mengganggu produksi pertanian.
El Nino berpotensi menyebabkan curah hujan tinggi di Brasil dan kekeringan di India, sehingga berdampak negatif pada produksi gula. Dua negara ini diprediksi memutuskan untuk menunda ekspor gulanya setidaknya hingga semester I-2024 sehingga mengganggu pasokan dan harga gula dunia.
“Kenaikan harga gula global terutama dipicu meningkatnya kekhawatiran bahwa fenomena El Nino akan berdampak terhadap prospek produksi global,” kata FAO dalam laporan World Food Situation Edisi September 2023.
FAO memprediksi harga gula global berpotensi naik lagi dalam beberapa waktu ke depan
Sejalan dengan kenaikan harga gula dunia yang mengerek harga gula dalam negeri, perseroan kata Utomo, ke depannya akan terus berupaya menggenjot produksi gulanya.
Terlebih lagi, akhir tahun ini pembangunan pabrik baru yang berlokasi di Pandeglang, Banten dengan kapasitas produksi sebesar 500 ton per hari akan segera rampung.
Pembangunan pabrik baru untuk gula merah diambil dari dana hasil IPO tahun 2022 lalu sebesar Rp50,34 miliar.
Selain itu, dana IPO juga digunakan untuk keperluan modal kerja lainnya berupa pembelian mesin baru dan kerja sama pembangunan fasilitas penunjang lainnya dengan pihak ketiga.
Jika rencana perseroan berjalan lancar, dipastikan PT Aman Agrindo Tbk akan menghasilkan kapasitas produksi gula cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta diproyeksikan akan meraup untung semakin besar dengan masih tingginya harga gula.
“Kita masih menjaga stok gula dalam jumlah aman untuk mengantisipasi kenaikan harga gula. Pastinya stok akan kami rilis dan mencari margin yang lebih baik karena kenaikan harga gula,” tambah Utomo
Seperti diketahui, Aman Agrindo menjalankan kegiatan usaha dalam bidang perkebunan tebu, perdagangan gula, dan industri gula.