JAKARTA, Cobisnis.com Press X to Start, merupakan tema ulang tahun X (ke-10) Fantastis Anak Bangsa (FAB). Tema ini bertujuan mengundang semua pihak untuk mulai membangun dan mengembangkan usaha kreatif anak bangsa di dalam platform bisnis FAB. “Tema Press X to Start diambil dari analogi ketika kita diajak menekan tombol ‘X” untuk memulai sebuah game di dalam konsol video game,” jelas Fritz B. Tobing – Chief Executive Officer sekaligus co-founder FAB.
Hari ini, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, sudah satu dekade FAB hadir di kancah industri kreatif Indonesia. Sepuluh tahun lalu, FAB mengawali kiprahnya sebagai sebuah jaringan usaha periklanan, kemudian sejak setahun lalu bertransformasi menjadi sebuah platform bisnis kreatif. Platform bisnis kreatif pertama di Indonesia yang akan menjadi ekosistem bagi seluruh pemain dalam industri kreatif, baik individu maupun korporasi, yang semuanya saling bersinergi dalam sebuah ekosistem yang inklusif.
Setiap pelaku dan pengguna usaha kreatif yang ada di dalam platform bisnis FAB bisa mendapatkan berbagai bentuk dukungan dalam fase Perancangan, Peluncuran, Pelaksanaan, Pengembangan, Perluasan bahkan Perbaikan dan Restorasi bisnis. Dukungan ini diberikan dengan mengedepankan keunikan yang dimiliki oleh setiap usaha dalam keahlian, tantangan maupun tujuan mereka. Sehingga platform ini bukan hanya mendorong terbentuknya sebuah ekosistem bisnis yang inklusif, tetapi juga memiliki impact yang menciptakan kesinambungan bisnis yang sangat besar dan luas.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh FAB sebagai bentuk tanggung jawab anak bangsa dalam menciptakan ekonomi yang berkesinambungan. “Saya percaya FAB akan selalu memberikan kontribusi positif bagi ekonomi kreatif di Indonesia,” ucap Sandiaga dalam rekaman video ucapan ulang tahun ke-10 FAB. “Kami akan selalu mendukung semua inisiatif dan inovasi yang dilakukan anak bangsa untuk ekonomi kreatif di Indonesia.” ujarnya.
Tercatat selama 1 dekade terdapat 34 usaha yang telah melibatkan 20 ribu talent kreatif dalam membangun platform ini bersama 1,000 brand, 2,000 korporasi, serta melibatkan jutaan konsumen Indonesia. “Platform FAB ini adalah bentuk dari kedaulatan ekonomi kreatif yang diciptakan dari Anak Bangsa, oleh Anak Bangsa, untuk Anak Bangsa,” kata Fritz, alumni ITB – Swiss Polytechnic for Manufacturing.
Sebagai sebuah kedaulatan ekonomi, maka platform ini tidak hanya akan memberikan dampak ekonomi bagi para pelaku usaha di dalamnya. Platform ini dipastikan juga akan memberikan efek turunan dari bisnis yang dijalankan sehingga masing-masing bisnis bisa bertumbuh sesuai cita-citanya, tanpa kehilangan ciri khas masing-masing, yang pada akhirnya akan mendorong laju perekonomian nasional.
Pada ulang tahun ke-10 ini, FAB telah mempersiapkan platformnya untuk generasi Z dan Milenial muda dengan meluncurkan program Y (Young Creative Entrepreneur Program). Y diperuntukkan bagi talent kreatif muda dengan cakupan usia 18 – 30 tahun, untuk dipersiapkan sebagai pengusaha muda bidang kreatif terbaik. “Melalui Y, kami mengajak seluruh teman-teman kreatif muda Indonesia agar berani menjadi seorang creative entrepreneur, begitu pula bagi para pengguna produk dan jasa kreatif untuk berani memberikan kepercayaan kepada mereka, dan bersama-sama kita berkembang dalam platform bisnis FAB,” pungkas Fritz.