Cobisnis.com – LinkAja menggelar program Grebek Pasar yang akan berlangsung di 15 kota di Indonesia. Grebek Pasar diadakan setiap Sabtu dan Minggu untuk tiga hingga empat pasar per kota, selama periode Oktober hingga Desember 2020.
“Program ini ditujukan bagi para pembeli yang menggunakan aplikasi LinkAja atau Layanan Syariah LinkAja sebagai alat pembayaran, maupun pedagang pasar tradisional yang bekerja sama dengan LinkAja,” demikian keterangan pers LinkAja, Rabu (4 November 2020).
Periode Grebek Pasar di bulan Oktober meliputi Kota Yogyakarta, Semarang, Karawang, Solo, dan Makassar. Periode kedua di bulan November meliputi Banjarmasin, Pontianak, Purwokerto, Tegal, dan Pematang Siantar. Periode ketiga di bulan Desember meliputi Palembang, Cirebon, Tasikmalaya, Padang, dan Aceh.
Para konsumen akan ditawarkan beberapa insentif menarik, seperti ragam merchandise sesuai dengan nominal transaksi, mulai dari Rp 20,000, transaksi Rp 50,000, hingga Rp 100,000.
Selain itu, terdapat cashback bagi para pembeli yang berbelanja di pasar sebesar 20% dengan maksimal nominal Rp 5,000 untuk akun Full Service ataupun Rp 3,000 untuk Basic Service.
Bagi para pedagang pasar, terdapat insentif tambahan sebesar Rp 100 dengan minimal transaksi Rp 5,000, yang akan dihitung secara akumulatif dengan maksimal nominal Rp 100,000 per bulannya.
“Upaya digitalisasi pasar merupakan salah satu program prioritas LinkAja untuk memperluas kemudahan akses pembayaran elektronik khususnya pada pedagang pasar dan konsumennya,” kata Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja.
Beberapa pasar yang berpartisipasi di bulan Oktober 2020 di antaranya Pasar Suryo Kusumo Tlogosari, Pasar Udan Riris Tlogosari, dan Pasar Johar Baru di Kota Semarang, Pasar Pabaeng-baeng dan Pasar Panampu di Makassar, Pasar Beringharjo dan Pasar Kranggan di Yogyakarta, Pasar Rebo di Karawang, PGS Solo, Pasar Gede dan Pasar Gawok di kota Solo.
“Masih banyak pasar tradisional lainnya yang berpartisipasi hingga bulan Desember 2020.”
Metode pembayaran yang digunakan di Grebek Pasar menggunakan teknologi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sehingga memungkinkan para pembeli yang berbelanja kebutuhan sehari – hari, dapat bertransaksi secara nontunai menggunakan LinkAja maupun Layanan Syariah LinkAja serta beragam operator pembayaran digital lainnya.
Tersedia juga booth LinkAja yang dapat digunakan para pembeli yang ingin menukarkan merchandise setelah berbelanja ataupun ingin isi ulang saldo LinkAja.
“Kami berharap berbagai insentif menarik di program Grebek Pasar ini, yang ditujukan bagi para pembeli maupun pedagang pasar tradisional, dapat meningkatkan transaksi di pasar tradisional secara progresif, sehingga menghidupkan kembali peran pasar tradisional sebagai pusat aktivitas ekonomi di skala mikro,” jelas Haryati.