JAKARTA, Cobisnis.com – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memproyeksikan peningkatan konsumsi BBM selama periode Idulfitri 2025.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati bilang peningkatan tersebut terjadi pada BBM RON 90 atau Pertalite sebesar 11,7 persen, dan BBM RON 92 atau Pertamax sebesar 11,2 persen.
Di sisi lain, BPH Migas juga memprediksi akan ada penurunan konsumsi pada BBM jenis solar selama periode Idulfitri.
“BPH Migas melihat adanya penurunan konsumsi harian Biosolar 16,2 persen dan kenaikan konsumsi harian Avtur sebesar 7,3 persen dibandingkan dengan konsumsi kondisi normal,” ujar Erika dalam pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM, Senin, 17 Maret.
Sementara itu dari sisi ketahanan stok BBM, Erika menyebut secara umum berada dalam kondisi yang aman di kisaran 19 hingga 21 hari.
Untuk memastikan ketersediaan energi selama periode mudik dan Idulfitri, pemerintah bersama Pertamina menyiagakan 40 terminal LPG, 731 SPBBE dan 6.517 agen elpiji.
Dari sisi ketersediaan gas bumi, Erika menyebut Subholding Gas Pertamina berkomitmen menjaga keamanan dan keandalan penyaluran gas bumi kepada 5.800 pelanggan komersial, 814.000 industri dan pelanggan kecil, dan lebih dari 33.000 km jaringan pipa gas.
Sedangkan sektor ketenagalistrikan, kata dia, daya mampu pasok tercatat sebesar 53.977 MW dengan beban puncak sebesar 33.517 MW sehingga cadangan daya masih tersedia sebesar 20.460 MW atau 61,05 persen.
“Diprediksi terjadi peningkatan penyaluran gas LNG sebesar 53,2 persen dibandingkan dengan realisasi RAFI tahun 2024. Untuk BBG diprediksi akan terjadi peningkatan sebesar 4,3 persen bila dibandingkan dengan realisasi rafi tahun 2024,” terang Erika.