JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung program perumahan nasional melalui perluasan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam merealisasikan Program 3 Juta Rumah guna mengurangi backlog perumahan di Indonesia.
Komitmen tersebut ditunjukkan melalui keterlibatan BNI dalam akad massal KPR FLPP sebanyak 50.030 unit rumah yang dilaksanakan sepanjang 2025 dan dirangkaikan dengan serah terima kunci. Kegiatan ini digelar secara hibrid dengan lokasi utama di Perumahan Pondok Banten Indah, Serang, Banten, pada Sabtu (20/12/2025).
Dari total tersebut, sebanyak 300 akad dilakukan secara luring di lokasi acara dengan melibatkan 11 bank penyalur. Sementara itu, 49.730 akad lainnya dilaksanakan secara daring oleh 39 bank penyalur yang tersebar di 33 provinsi dan 110 titik kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Acara ini turut dihadiri Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, serta jajaran Komisioner BP Tapera. BNI diwakili Direktur Utama Putrama Wahju Setyawan beserta manajemen.
Putrama menegaskan bahwa BNI akan terus berperan aktif sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyediakan akses hunian yang layak dan terjangkau bagi MBR. “Melalui KPR FLPP, BNI berkomitmen menghadirkan pembiayaan perumahan yang mudah diakses, efisien, dan dikelola secara akuntabel,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Dalam rangkaian acara tersebut, dilakukan pula penyerahan kunci rumah secara simbolis kepada 10 perwakilan MBR dari berbagai profesi, antara lain tenaga pendidik, pelaku UMKM, buruh, nelayan, serta anggota TNI.
Mandat FLPP 2026
Sejalan dengan capaian tersebut, BNI kembali dipercaya untuk menyalurkan 17.356 unit KPR FLPP pada 2026. Mandat ini diperoleh setelah penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, BP Tapera, dan 43 bank penyalur, yang berlangsung di Kantor Pusat BP Tapera, Jakarta, Selasa (23/12/2025).
BNI masuk dalam jajaran 10 bank dengan alokasi FLPP terbesar dan diwakili oleh Direktur Network & Retail Funding Rian Eriana Kaslan. Penandatanganan kerja sama tersebut disaksikan langsung oleh Menteri PKP Maruarar Sirait dan Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho.
Rian menyampaikan bahwa kepercayaan ini merupakan kelanjutan peran BNI sebagai agen pembangunan di sektor perumahan. Dengan dukungan jaringan BNI yang luas serta sinergi bersama BP Tapera dan Kementerian PKP, BNI optimistis penyaluran FLPP 2026 dapat berjalan tepat sasaran, prudent, dan memudahkan MBR dalam memiliki rumah pertama.
Ke depan, BNI akan terus mengoptimalkan seluruh jaringan kantor dan area kerja untuk mendukung program perumahan nasional, mulai dari kesiapan debitur, dukungan teknis pelaksanaan akad hibrid, hingga peningkatan literasi masyarakat terkait manfaat dan skema pembiayaan KPR FLPP.
Melalui kontribusi berkelanjutan ini, BNI menegaskan perannya tidak hanya sebagai penyedia pembiayaan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya membangun kesejahteraan sosial serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.














