Cobisnis.com – Pandemi Covid-19 telah memengaruhi pertumbuhan ekonomi domestik. Lihat saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2020 tercatat 2,97% secara tahunan atau year on year (yoy). Angka ini jelas melambat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 4,97% (yoy).
“Penurunan terutama berasal dari melambatnya ekspor jasa, khususnya pariwisata, konsumsi non-makanan, dan investasi, dengan sektor yang paling terdampak terjadi di sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (PHR), sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, dan sub-sektor transportasi,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Jakarta, Selasa 19 Mei 2020.
Sementara itu, lanjut dia, kinerja komponen dan sektor yang terkait dengan penanganan Covid-19 tetap baik, seperti tercermin pada konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga untuk makanan kesehatan dan pendidikan, serta sektor informasi dan komunikasi, jasa keuangan, jasa kesehatan dan jasa lainnya.
Data April 2020 mengindikasikan perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia berlanjut, seperti tercermin dari kembali menurunnya Survei Penjualan Eceran dan Purchasing ManagerIndex. Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 akan menurun sejalan dengan dampak COVID-19.
Pada 2021, pertumbuhan ekonomi diprakirakan kembali meningkat didorong ekonomi dunia yang membaik dan dampak positif stimulus kebijakan yang ditempuh.
“Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan Otoritas terkait agar berbagai kebijakan yang ditempuh dapat makin efektif dalam mendorong pemulihan ekonomi selama dan pasca Covid-19,” imbuh Perry Warjiyo.