MALANG, Cobisnis.com – Penandatanganan Nota Kesepahaman mengenai kerjasama pembiayaan, pengelolaan, dan penjualan pada industri pertanian, dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) dengan PT Telkom Indonesia Tbk, PT iGrow Resources Indonesia, PT Kedai Sayur Indonesia, Yayasan Insan Cita Agro Mandani (ICAM) dari Universitas Brawijaya serta Kelompok Tani di Malang, pada 12 Juni 2021.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh BRI Agro diwakili oleh Eko Kartiko selaku Kepala Divisi Ritel Agri (Crawl Up), Kedai Sayur diwakili oleh Adrian Hernanto CEO Kedai Sayur, Telkom Indonesia diwakili oleh Imam Mashari selaku Manager Digital Channel Telkom Divisi Business Service, iGrow diwakili oleh Syahroni selaku Relationship Manager dan Yayasan Insan Cita Agro Mandani (ICAM) diwakili oleh Edi Purwanto selaku ketua Yayasan ICAM.
Dalam ekosistem digital ini, BRI Agro menyalurkan pinjaman melalui platform digital iGrow. Hal ini merupakan salah satu strategi BRI Agro untuk membangun infrastruktur digital untuk gig economy sesuai dengan aspirasi BRI Agro yaitu To become The Best Digital Bank for Agri and Beyond by becoming House Of Fintech and Home of Gig Economy.
“Tujuan kolaborasi ini adalah memperluas akses perbankan, khususnya kepada masyarakat dari berbagai sektor bisnis untuk dapat menghasilkan data yang akurat, khususnya saat ini adalah dari sektor pertanian”, ungkap Sigit Murtiyoso Direktur Retail Agri & Pendanaan BRI Agro.
Ekosistem digital pertanian ini dilakukan dengan pendekatan cluster. “Pada project ini kami membina dua kelompok tani yaitu Kelompok Tani Mulyo III dan Kelompok Tani Makmur I. Kami juga ingin mengedukasi para Gig Economy menggunakan teknologi agar mempermudah pekerjaan dan mengoptimalkan pendapatan mereka, ujar Sigit.
“Selain dengan iGrow kami juga berkolaborasi dengan Kedai Sayur yang bertindak sebagai off taker yang akan menyerap hasil produksi para Kelompok Tani. Sementara itu untuk aktivitas monitoring pinjaman, kami bekerja sama dengan Telkom Indonesia melalui aplikasinya yaitu Agree untuk manajemen agribisnis termasuk perkembangan lahan serta membuat prediksi kualitas dan kuantitas hasil panen dari komoditas pertanian nasabah,” jelas Sigit.
Bagi iGrow kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat yang menggarap sektor Pertanian, meningkatkan lapangan pekerjaan, dan juga meningkatkan dampak positif bagi pembangunan Desa sendiri khususnya di bidang Teknologi Digital.
“Sampai saat ini, iGrow telah berhasil menyalurkan pendanaan kepada mitra petani sebesar 333 miliar sejak tahun 2014. Kerjasama ini tentunya sejalan dengan visi dan misi iGrow untuk meningkatkan sektor pertanian Indonesia dengan berkolaborasi bersama BRI Agro sebagai Bank yang sedang bertransformasi untuk mengedepankan teknologi,” ujar Jim Oklahoma selaku Direktur Pengembangan Bisnis PT iGrow Resource Indonesia (iGrow).
Di lain pihak, CEO Kedai Sayur memberikan dukungan penuh dengan menjadi off taker. “Dengan kolaborasi ini, menjadi salah satu langkah penting untuk memastikan komitmen kami dalam menghadirkan produk segar pertanian terbaik bagi seluruh pelanggan setia Kedai Sayur. Layanan kami saat ini telah lengkap dengan masuk ke sektor ritel melalui KedaiMart dan KedaiEmak, sektor bisnis informal dan UMKM melalui MitraSayur dan MitraGrosir, sektor bisnis kuliner formal melalui MitraBisnis – Hotel, Restoran, Cafe dan Catering. Besar harapan kami kolaborasi ini dapat terus berkembang dan membawa sektor informal di hulu menjadi semakin profesional untuk membangun infrastruktur ketahanan pangan di Indonesia menjadi semakin baik,” ucap Adrian Hernanto selaku CEO Kedai Sayur.
Kolaborasi ini juga mendapatkan dukungan dari Telkom, perusahaan telekomunikasi milik BUMN terbesar. “Bentuk dukungan yang kami berikan adalah dengan menyediakan Agree yaitu platform kolaboratif yang dikembangkan oleh Telkom Indonesia untuk menunjang usaha agribisnis. Agree memiliki fitur untuk melakukan monitoring proses pertanian serta kemitraan dengan perusahaan permodalan, dan penjualan. Dengan kerjasama ini diharapkan terciptanya digitalisasi ekosistem pertanian yang nantinya akan berperan penting dalam terciptanya ketahanan pangan nasional,” ujar Imam Mashari selaku Manager Digital Channel Telkom Indonesia.
“Kami sangat optimis bahwa kerja ini akan memberikan kontribusi bagi para masyarakat serta para pelaku Gig Economy. Karena pelaku Gig Economy ini adalah salah satu pilar pertumbuhan pemulihan ekonomi di Indonesia. Selain itu juga Gig Economy worker adalah perwujudan UMKM baru serta BRI Agro siap mendukung penuh pembiayaan ekosistem agribisnis secara digital yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan para para petani,” ujar Sigit.
“Melalui kerjasama ini kami harapkan dapat mendorong akselerasi pembiayaan ekosistem secara digital dalam rangka mendukung aspirasi BRI Agro menjadi The Best Digital Bank for Agri and Beyond by Becoming House of Fintech and Home for Gig Economy di Indonesia,” pungkasnya.