JAKARTA,Cobisnis.com – Memasuki bulan Maret 2023, masyarakat Indonesia harus melakukan kewajiban lapor pajak pribadi dengan batas akhir pada akhir bulan Maret. Kewajiban ini tentunya juga
berlaku bagi para investor yang berinvestasi di pasar modal Indonesia. Apalagi saat ini jumlah investor
pasar modal yang terdaftar di KSEI telah menembus angka 10 juta investor pada awal bulan Maret 2023.
Melihat kebutuhan tersebut, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah mengembangkan AKSES
(Acuan Kepemilikan Sekuritas) dengan menambahkan fitur yang dapat membantu investor dalam menyusun pelaporan pajak pribadi. AKSES yang mempunyai fungsi utama sebagai infrastruktur
perlindungan dan transparansi informasi bagi investor awalnya hanya mempunyai fitur untuk memantau saldo dan mutasi investasi di pasar modal. Seiring dengan perkembangan industri dan produk di pasar modal, KSEI secara terus menerus menyempurnakan AKSES dengan menambahkan berbagai fitur yang bermanfaat bagi investor.
Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan, ”Pengembangan AKSES akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan untuk memenuhi harapan investor, khususnya yang terkait dengan
perlindungan investor dan keterbukaan informasi. Pengembangan tersebut merupakan inisiatif berkelanjutan yang dilakukan KSEI sejak peluncuran AKSES Next Generation pada tahun 2019,” kata
Uriep.
AKSES telah memiliki berbagai macam fitur yang dapat digunakan oleh investor dalam melakukan monitoring saldo dan mutasi investasi untuk berbagai produk di pasar modal antara lain saham,
obligasi ritel, reksa dana, sukuk, dan securities crowd funding. AKSES juga sudah terintegrasi dengan
bank rekening dana nasabah (bank RDN), sehingga dana investor yang terdapat di bank RDN juga dapat dilihat di AKSES.
Bahkan bagi investor yang aktif bertransaksi dan mempunyai investasi di
beberapa perusahaan, AKSES akan sangat membantu dalam memberikan informasi data konsolidasi investasi. Hal ini dikarenakan AKSES telah terintegrasi dengan seluruh perusahaan sekuritas, bank kustodian, agen penjual efek reksa dana, dan manajer investasi.
Sepanjang tahun 2022 lalu, KSEI telah mengembangkan fitur-fitur baru di AKSES yang dapat dimanfaatkan investor, antara lain fitur untuk memperoleh laporan reksa dana bulanan dan laporan konfirmasi transaksi reksa dana harian. Pada laporan konfirmasi transaksi harian reksa dana, telah dilengkapi informasi pemungutan bea meterai apabila transaksi yang dilakukan melebihi 10 juta Rupiah per hari.
Fitur untuk mengikuti RUPS (rapat umum pemegang saham) secara online juga telah terintegasi di AKSES dan dapat digunakan oleh investor melalui menu EASY.KSEI. AKSES juga telah dilengkapi dengan informasi harian nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana beserta kinerja reksa dana,
termasuk juga informasi terkait jadwal kegiatan corporate action dari emiten yang tercatat di Bursa,termasuk juga jadwal pembayaran bunga obligasi dan pembagian dividen.
Bertepatan dengan periode pelaporan pajak yang akan berlangsung sampai akhir Maret 2023,informasi aset investasi yang terdapat pada AKSES dapat dimanfaatkan oleh investor untuk pelaporan
pajak tahunan melalui modul informasi pajak, yang terdiri dari dua sub menu yaitu aset dan aksi korporasi. Dengan menggunakan informasi pada modul tersebut dapat membantu investor dalam
menyusun laporan pajak terkait dengan jumlah kepemilikan saham dan perolehan dividen.
Pada sub menu aset, AKSES akan menampilkan total investasi investor pada posisi hari bursa terakhir pada tahun
yang dipilih. Sedangkan untuk menu aksi korporasi akan menampilkan dividen yang diperoleh investor setiap bulannya pada tahun yang dipilih.
Pengembangan infrastruktur AKSES untuk perlindungan investor dan EASY untuk transparasi investor diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan literasi investor untuk melakukan aktivitas di pasar modal Indonesia. Website AKSES juga dapat dikunjungi oleh masyarakat yang belum menjadi investor untuk mendapatkan informasi seputar pasar modal.