JAKARTA, Cobisnis.com – Rusia melancarkan ratusan serangan drone dan rudal ke Kyiv dan wilayah lain di Ukraina pada Minggu pagi (waktu setempat), menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai puluhan lainnya. Serangan ini menjadi salah satu yang paling masif terhadap ibu kota sejak invasi skala penuh dimulai.
Negara tetangga, Polandia, menutup wilayah udaranya di dekat dua kota di bagian tenggara dan menerbangkan jet tempur sebagai respons hingga ancaman berlalu.
Militer Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan 595 drone dan 48 rudal semalam, dan sistem pertahanan udara Ukraina berhasil menjatuhkan 568 drone dan 43 rudal. Target utama serangan tersebut adalah ibu kota, Kyiv.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan serangan berlangsung lebih dari 12 jam dan menyebabkan kerusakan parah pada klinik jantung, pabrik, serta bangunan tempat tinggal.
Zelenskiy kembali menyerukan kepada komunitas internasional untuk bertindak tegas menghentikan pendapatan energi Rusia yang digunakan untuk mendanai invasi. Hingga kini, Ukraina belum berhasil meyakinkan Presiden AS Donald Trump untuk menjatuhkan sanksi tegas terhadap Moskow.
“Waktunya untuk tindakan tegas sudah sangat terlambat, dan kami mengandalkan respons kuat dari Amerika Serikat, Eropa, G7, dan G20,” ujarnya melalui aplikasi Telegram.
Serangan Berkelanjutan ke Ibu Kota
Warga Kyiv terbangun oleh suara ledakan keras, drone yang beterbangan di udara, dan dentuman dari sistem pertahanan udara. Asap dari salah satu lokasi serangan tampak menyelimuti langit pagi saat sirene serangan udara berakhir pada pukul 09.13 pagi (0613 GMT), hampir tujuh jam sejak awal serangan.
Jurnalis Reuters mengunjungi wilayah pinggiran Kyiv, di mana dua deretan rumah baru hampir hancur total, dan mobil-mobil yang diparkir di sekitarnya remuk tertimpa puing-puing.
Warga terlihat menyisir puing-puing apartemen yang jendelanya hancur akibat ledakan. Sebagian lainnya berlindung di stasiun metro bawah tanah sambil mengikuti perkembangan situasi melalui ponsel mereka.
Zelenskiy menyebutkan bahwa serangan ini juga menyasar beberapa wilayah lain di utara, tengah, dan selatan Ukraina, termasuk kota selatan Zaporizhzhia. Di kota tersebut, pihak berwenang melaporkan sedikitnya 16 orang terluka.
Beberapa bangunan di Zaporizhzhia dilaporkan mengalami kerusakan parah dan terbakar, sebagaimana terlihat dalam unggahan video di media sosial.
Layanan darurat Ukraina menyatakan sedikitnya empat orang tewas, sementara 67 orang lainnya dilaporkan terluka di seluruh negeri menurut otoritas lokal. Di antara korban tewas disebutkan ada seorang gadis berusia 12 tahun, meskipun belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak berwenang. Hal ini disampaikan oleh Tymur Tkachenko, kepala administrasi militer Kyiv, melalui Telegram.














