Jakarta, Cobisnis.com – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) bersama PT Indonesia
Digital Identity (VIDA) memaparkan perkembangan transaksi digital perbankan syariah kepada jurnalis dalam acara “Media Gathering: Bank Syariah Wujudkan Ekosistem Digital Andal dan Terpercaya”, di Jakarta (12/9/2023). Pemaparan tersebut dilakukan oleh Direktur TeknologiInformasi BCA Syariah Lukman Hadiwijaya dan Managing Director VIDA Adrian Anwar.
Transaksi digital di industri perbankan, termasuk bank syariah di Indonesia kian berkembang dari
waktu ke waktu. Kehadiran teknologi tersebut sangat membantu menjangkau nasabah baru dan
meningkatkan penetrasi layanan keuangan syariah di Indonesia. Bank Indonesia mencatat nilai transaksi digital banking di Indonesia sampai dengan Juli 2023 senilai Rp5.035,37 triliun. Jumlah itu tumbuh 15,5% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022. Bahkan, Indonesia menjadi salah satu negara di kawasan Asia Tenggara dengan potensi transaksi digital yang terus tumbuh.
Sebagai bagian dari pelaku di industri perbankan syariah yang adaptif terhadap perkembangan
teknologi, BCA Syariah berupaya memberikan solusi praktis bagi nasabah dalam membantu
memudahkan transaksi keuangan sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup nasabah.
Dalam pemaparannya, Lukman Hadiwijaya menyampaikan, “Jumlah transaksi di BCA Syariah
selama semester 1 tahun 2023 mencapai 6 jutaan transaksi, di mana 63% transaksi nasabah
dilakukan melalui mobile banking. Hal ini menunjukkan bahwa kemudahan transaksi layanan perbankan elektronik saat ini menjadi kebutuhan mutlak bagi nasabah”.
Oleh sebab itu, BCA Syariah secara berkelanjutan melakukan modernisasi layanan digital
dengan mengembangkan berbagai fitur yang makin mudah diakses oleh nasabah.
“BCA Syariah menyadari salah satu yang menjadi perhatian dalam transformasi digital adalah
faktor keamanan dalam bertransaksi. Kami terus memastikan infrastruktur teknologi di BCA
BCA Syariah Raih Sertifikasi ISO 27001-2013
Dalam kegiatan yang sama, BCA Syariah melakukan seremoni penyerahan sertifikasi ISO
27001:2013 yang serahkan oleh Direktur Utama PT TÜV SÜD Indonesia Yuan Bambang
Handayana, kepada Direktur BCA Syariah Lukman Hadiwijaya.
Sertifikasi ini menjadi salah satu langkah yang tepat bagi perusahaan guna memastikan
keamanan informasi tetap terjaga selama proses bisnis. Yuan Bambang Handayana,
mengatakan “Penerapan ISO ini dapat memberikan nilai tambah dan memberi dampak yang positif kepada BCA Syariah dalam menjalankan operasional dan pengelolaan sistem keamanan informasi.”
Sertifikasi ISO 27001:2013 yang diperoleh oleh BCA Syariah meliputi ruang lingkup penyediaan
aplikasi program infrastruktur API (Application Programming Interface) dan Host to Host Network. Dengan diterimanya sertifikasi ISO ini, menandaakan komitmen yang kuat oleh BCA Syariah untuk menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang sesuai dengan standar SNI ISO/IEC 27001:2013.
Lukman mengatakan, “Ditengah maraknya kejahatan siber, pengamanan data menjadi perhatian utama kami. Dengan ISO 27001:2013 yang diterima oleh BCA Syariah, kami berharap dapat memperkuat kepercayaan nasabah bertransaksi dengan BCA Syariah.