• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Wednesday, December 17, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

Tips Sukses Magang dan Anti “Zonk” untuk Mahasiswa Kampus Merdeka

H. Fuad by H. Fuad
January 19, 2022
in Ekonomi Bisnis, Uncategorized
0
Tips Sukses Magang dan Anti “Zonk” untuk Mahasiswa Kampus Merdeka

JAKARTA, Cobisnis.com – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan hak belajar 3 (tiga) semester di luar Program Studi kepada Mahasiswa, termasuk kesempatan untuk magang.

Namun, Wahyudi Agustiono PhD selaku Dosen Universitas Trunojoyo mengungkapkan bahwa memilih tempat magang jadi tantangan tersendiri. Terkadang ada mahasiswa yang magang di tempat tidak layak atau digaji minim. Ada pula kasus dimana mahasiswa juga tidak memperoleh ilmu dari proses magang karena hanya ditugaskan sebagai tukang fotokopi. Sehingga kualitas lulusan magang sesuai dengan capaian pembelajaran yang diharapkan kampus.

“Untuk mendapatkan nilai dan hasil kegiatan yang bermanfaat, perguruan tinggi perlu bekerjasama atau memilih tempat magang yang tepat. Jangan di tempat-tempat yang zonk (tidak bonafit)! Sehingga, output yang didapatkan saat di tempat magang tersebut bisa seimbang,” ujar Wahyudi sebagai narasumber dalam Webinar SEVIMA, pada (18/01/2022).

Bersama 36 Rektor kampus se-Indonesia, 3.000an peserta, dan Qausya Faviandhani selaku Direktur Kerjasama Universitas Narotama dan Praktisi Industri, webinar ini kemudian berbagi tips bagi civitas akademika untuk menyusun kurikulum dan rancangan pembelajaran semester di Era Kampus Merdeka yang baik, dalam rangka menyukseskan magang para mahasiswa. Berikut tips dari Wahyudi dan Qausya:

Tips Sukses Magang

SEVIMA Magang

1) Siapkan Kegiatan yang Relevan, Jangan Asal Magang

Agar program MBKM di perguruan tinggi bisa berjalan dengan lancar, maka dosen perlu berperan dalam menyiapkan kegiatan mahasiswa yang relevan. Misalnya, mengarahkan agar magang sesuai dengan keilmuan yang dipelajari di kampus, atau sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa.

Jangan sampai, magang dilakukan mahasiswa hanya dilakukan sekedar untuk ikut-ikutan. Karena magang sebagai pelatihan kerja, adalah kegiatan yang cukup panjang dan melelahkan. Selain itu, magang tidak hanya bertujuan untuk cari uang, namun juga memperoleh ilmu dan kesempatan praktek lapangan.

“Terdapat delapan program MBKM, termasuk magang, yang diberikan sebagai hak kepada mahasiswa untuk memilih program tersebut. Namun tentunya kampus dan dosen perlu menyertai dengan arahan yang terbaik. Misalnya mahsiswa Teknik Informatika, kita arahkan untuk magang di bidang pemrograman,” tegas Wahyudi.

Setiap kampus dan mahasiswa juga telah memiliki keunggulannya masing-masing. Misalnya Institut Teknologi Sepuluh Nopember, adalah kampus teknik di Surabaya. Sedangkan Universitas Narotama, adalah kampus yang banyak mahasiswanya kuliah sambil bekerja di Surabaya. Ditambahkan oleh Qausya, keunggulan tersebut dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan magang dalam memilih lokasi magang dan mitra industri.

“Kampus-kampus yang basisnya adalah teknik, vokasi, maupun kelas karyawan, akan sangat cocok bekerja langsung di pekerjaan teknis di kawasan industri. Sedangkan dari kampus-kampus yang kekuatannya ada di sosial, bisa mempelajari segi manajerial. Yang penting, keunggulan kampus itu kita tawarkan ke dunia industri, sehingga kita dapat menemukan mitra yang tepat,” imbuh Qausya.

2) Temukan Perusahaan yang Bonafid sebagai Tempat Magang

Kesuksesan dalam belajar ketika magang juga dipengaruhi oleh industri tempat mahasiswa bekerja itu sendiri. Ketika kampus dan mahasiswa berhasil memilih perusahaan yang bonafid, yang didefinisikan sebagai perusahaan yang telah mapan secara proses kerja dan keuangan, serta memiliki legalitas yang jelas, maka perusahaan tersebut bisa menghadirkan pembelajaran dalam magang yang baik. Selain itu, perusahaan yang bonafid juga akan mampu untuk memberikan uang saku kepada mahasiswa sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Disinilah peran penting kampus dan mahasiswa untuk melakukan filter dan seleksi mitra industri. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, juga sudah memiliki kerjasama resmi magang merdeka dengan ratusan industri yang bisa jadi pilihan para mahasiswa untuk magang. Sehingga yang dijadikan lokasi magang para mahasiswa, bukan tempat abal-abal.

“Misalnya ketika saya menyusun kerjasama magang kampus merdeka antara Universitas Trunojoyo Madura dengan SEVIMA, saya mempelajari dulu seputar proses bisnis dan peluang belajarnya. Bahkan aturang seputar gaji magang, yang sempat viral di media-media bahwa Dosen dan Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura ketika magang di SEVIMA akan memperoleh gaji hingga 15 juta per bulan untuk jabatan Product Manager, itu tertulis dalam perjanjian kerjasama. Jadi, piih mitra magang dengan sebaik-baiknya,” lanjut Wahyudi.

3) Membuat Panduan Kurikulum yang Jelas di Kampus

Program MBKM merupakan salah satu program baru di dunia pendidikan di Indonesia. Sehingga persiapan di tingkat kampus menjadi sangat penting. Kampus perlu memberi panduan yang jelas kepada mahasiswa, apa yang perlu dilakukan, apa yang tidak, bagaimana proses penilaiannya, diakui sebagai berapa kredit semester (SKS), bagaimana pelaporannya ke Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDDikti)

Selain itu, panduan kurikulum MBKM diharapkan dapat terus dikembangkan kampus. Karena sebagai program baru, tentu ada banyak tantangan dan pelajaran selama proses pelaksanaan. Langkah terbaik dalam penyusunan panduan ini, menurut Wahyudi, adalah musyawarah dan penggunaan fasilitas online seperti sistem akademik berbasis awan (Siakadcloud). Sehingga pelaporan dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara otomatis dan berbasis data.

“Dalam beberapa kasus, ada kampus tidak rela jika magang mahasiswa selama beberapa bulan, terlebih lagi di tempat magang yang tidak tepat, dikonversi (diberi nilai) sejumlah 20 SKS. Hal ini sangat wajar, karena memang setiap kebutuhan program studi berbeda, sehingga baiknya dimusyawarahkan dan diambil keputusan berbasis data yang telah dihimpun secara otomatis dan integrasi ketika menggunakan Siakadcloud,” ujar Wahyudi.

Tags: CobisnisMagangumkm

Related Posts

Migas Masih Jadi Tulang Punggung, Ketahanan Energi RI Diuji di 2026

Migas Masih Jadi Tulang Punggung, Ketahanan Energi RI Diuji di 2026

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 16, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Ketahanan energi nasional kembali jadi sorotan menjelang 2026, di tengah tekanan global dan percepatan transisi energi. Sektor...

Penyelidikan Kuota Haji 2024, KPK Kantongi Bukti dari Arab Saudi

Penyelidikan Kuota Haji 2024, KPK Kantongi Bukti dari Arab Saudi

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 16, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap hasil penyelidikan awal yang dilakukan penyidik di Arab Saudi terkait dugaan korupsi...

Pemulihan Pascabanjir Sumatera Berjalan, Kebutuhan Warga Jadi Perhatian

Pemulihan Pascabanjir Sumatera Berjalan, Kebutuhan Warga Jadi Perhatian

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 16, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Lebih dari sepekan pascabanjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, fase tanggap darurat masih...

Bitcoin Turun Tajam, Tekanan Datang dari Sentimen Ekonomi Global

Bitcoin Turun Tajam, Tekanan Datang dari Sentimen Ekonomi Global

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 16, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Pasar aset kripto global mengalami tekanan pada perdagangan Selasa (16/12/2025). Harga Bitcoin turun tajam dan menyeret sejumlah...

Gubernur Aceh Terima Bantuan Asing untuk Korban Banjir dan Longsor

Gubernur Aceh Terima Bantuan Asing untuk Korban Banjir dan Longsor

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 16, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintah Aceh kembali menerima bantuan dari luar negeri untuk penanganan korban banjir bandang dan longsor di sejumlah...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Profil Resbob, Konten Kreator yang Hina Suku Sunda

Profil Resbob, Konten Kreator yang Hina Suku Sunda

December 16, 2025
Profil Resbob, Konten Kreator yang Hina Suku Sunda

Resbob Ditangkap Polda Jabar di Jawa Timur, Terseret Kasus Ujaran Kebencian

December 16, 2025
Astra Agro

Inovasi Industri Sawit, Astra Agro Gunakan Digitalisai dan Tentara Serangga Pengendali Hama guna Tekan Emisi Karbon

December 15, 2025
Lewat CALIBER Challenge 2025, Chandra Asri Group Ajak Mahasiswa Rancang Solusi Industri Rendah Karbon

Lewat CALIBER Challenge 2025, Chandra Asri Group Ajak Mahasiswa Rancang Solusi Industri Rendah Karbon

December 16, 2025
SEI Hijaukan Bumi Tebar 1.000 Bibit Tanaman di Bandung

SEI Hijaukan Bumi Tebar 1.000 Bibit Tanaman di Bandung

December 16, 2025
BNI Borong Dua Penghargaan Global Berkat Penguatan Pengembangan SDM

BNI Borong Dua Penghargaan Global Berkat Penguatan Pengembangan SDM

December 16, 2025
AMDATARA Hadir sebagai Asosiasi Resmi Industri AMDK, Dorong Inovasi dan Daya Saing

AMDATARA Hadir sebagai Asosiasi Resmi Industri AMDK, Dorong Inovasi dan Daya Saing

December 16, 2025
Migas Masih Jadi Tulang Punggung, Ketahanan Energi RI Diuji di 2026

Migas Masih Jadi Tulang Punggung, Ketahanan Energi RI Diuji di 2026

December 16, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved