JAKARTA, Cobisnis.com – Memperkuat strategi dalam menyalurkan pinjaman melalui skema rantai pasok sekaligus memberdayakan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di luar Jabodetabek, pionir fintech lending Investree resmi menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Semarang untuk menjangkau pengusaha-pengusaha yang tergabung dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) atau Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) agar mereka lebih mudah mendapatkan dukungan pembiayaan dari Investree. Mekanismenya, Kadin Kota Semarang akan merujuk perusahaan yang menjadi pemenang tender LPSE/LKPP untuk mendapatkan pembiayaan melalui Investree. Hal itu diharapkan mampu membuat bisnis para pelaku UKM di Jawa Tengah semakin bertumbuh, baik dari sisi arus kas, operasional, maupun kinerja secara keseluruhan.
Meresmikan kemitraan tersebut, pada Rabu, 22 Desember 2021 di Awan Sewu Boutique Hotel & Suite Semarang, telah dilakukan penandatanganan kerja sama antara Kadin Kota Semarang dengan Investree untuk pembiayaan infrastruktur yang diwakili oleh Chief Sales Officer Investree, Salman Baharuddin, dan Ketua Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara. Acara digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Chief Sales Officer Investree, Salman Baharuddin mengatakan, “Investree menyambut baik kerja sama dengan Kadin Semarang. Kami antusias karena ini memudahkan Investree berpenetrasi terhadap para pelaku UKM di Jawa Tengah khususnya Kota Semarang dalam rangka memperluas akses pembiayaan yang mudah dan cepat bagi mereka. Komitmen Investree adalah menyalurkan pembiayaan kepada pengusaha/vendor LPSE/LKPP sebesar Rp 500 miliar pada 2022.”
Dari sisi Investree sendiri, Investree sudah memiliki ekosistem penghubung antara perusahaan pemenang tender yang terdaftar di portal pengadaan barang dan jasa pemerintah dan Investree sebagai penyedia layanan fintech lending bernama “Garuda Financial”. Melalui ekosistem Garuda Financial, Investree dapat lebih leluasa memfasilitasi proses persetujuan hingga pencairan pinjaman kepada pengusaha/vendor yang membutuhkan bantuan pembiayaan. Selain itu, Investree juga bekerja sama dengan beberapa rekanan dari inisiatif Beyond Lending seperti platform faktur elektronik atau e-invoicing Billtree dan platform penilaian kredit alternatif AIForesee. Platform-platform tersebut dapat menjadi solusi dan dimanfaatkan oleh pelaku UKM di Semarang dan sekitarnya apabila mereka ingin meningkatkan proses bisnisnya menjadi lebih efisien.
Senada dengan Salman, Ketua Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, menyambut positif kemitraan strategis ini, “Kami percaya, sebagai pionir fintech lending yang sudah berdiri selama 6 tahun, Investree telah berevolusi dari hanya berupa marketplace bagi mereka yang ingin mengajukan dan memberikan pinjaman menjadi sesuatu yang lebih berdampak; mampu memberikan solusi bisnis secara digital kepada pengusaha UKM di Jawa Tengah. Apalagi dengan nama Investree yang sudah banyak dikenal masyarakat Semarang dan Jawa Tengah, kami yakin kolaborasi ini bisa sukses dan membuat pelaku UKM berdaya.”
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua bidang Pengadaan Barang dan Jasa Arias Herwicaksono, Wakil Ketua bidang Infrastruktur dan Jasa Konstruksi Hamzah Musawa, Direktur Area International Council for Small Business (ICSB) Kota Semarang Nur Fuad dan Wakil Ketua Gapensi Tatang Christiawan Soediro. Kemitraan tersebut diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk memperluas jangkauan Investree dan memberikan layanan serta dukungan kepada UKM di Indonesia. Selain itu kemitraan ini juga diharapkan dapat secara konsisten meningkatkan fasilitas kredit terhadap UKM dan membantu memperkuat bisnis UKM untuk melewati tantangan yang dihadapi karena pandemi Covid-19.