• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Saturday, December 6, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

Awas, Bahaya Ikut-ikutan Investasi

H. Fuad by H. Fuad
September 28, 2021
in Ekonomi Bisnis
0
Kerugian Investasi Bodong Dalam 10 Tahun Terakhir Rp114,9 Triliun, SWI: Itu Baru Yang Melapor dan Diproses Hukum

JAKARTA, Cobisnis.com – Sejak beberapa waktu lalu mulai marak cerita sukses trading saham di media sosial. Hal ini menggelitik banyak orang untuk ikut membeli saham, sebagian memang sudah paham mengenai saham, namun sebagian lagi sekedar ikut-ikutan belaka. Jumlah investor pasar modal pun menunjukkan peningkatan, dari sekitar 3,9 juta investor pada akhir tahun lalu menjadi sekitar 6,1 juta investor pada akhir Agustus 2021 atau meningkat sekitar 57,2% dalam tujuh bulan pertama tahun ini. Bagi yang sekedar ikut-ikutan, berikut pesan dari Krizia Maulana, Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI): “Latah ikut-ikutan membeli efek saham secara langsung tanpa dibekali pengetahuan yang cukup bisa membuat tingkat stress meningkat dan keuangan berantakan”.

Lebih lanjut Krizia memberikan penjelasan tentang profil risiko, pentingnya mengelola risiko, dan sarana investasi di pasar saham.

Mengenal profil risiko

Profil risiko adalah tingkat toleransi seorang individu terhadap risiko yang siap ia tanggung. Umumnya, profil risiko seseorang akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti usia, tingkat pengetahuan tentang investasi, serta jumlah aset dan kewajibannya. Seorang individu dengan jumlah aset yang besar dan kewajiban yang kecil memiliki kemampuan yang relatif besar untuk mengambil risiko. Sebaliknya, individu dengan aset yang kecil dan kewajiban yang besar akan cenderung kurang memiliki kemampuan dalam menanggung risiko. Selain itu, kesiapan menanggung risiko kerap dikaitkan dengan usia. Investor di usia muda cenderung siap mengambil risiko tinggi, sementara yang berusia lanjut cenderung menghindari risiko. Kemampuan dan kesiapan menanggung risiko tidak selalu sejalan. Oleh karena itu, sebelum melakukan investasi, sebaiknya calon investor mengisi kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan relevan untuk membantu mengetahui profil risikonya.

Kelola risiko

Dalam kehidupan sehari-hari kita dihadapkan pada berbagai risiko, misalnya saat berkendara di jalan raya. Begitu pula dalam investasi, ada risiko yang harus dihadapi. Jika setiap risiko dikelola dengan baik, kita bisa menikmati hasil yang bermanfaat bagi kehidupan kita. Risiko harus dikelola, bukan dihindari.

Ikut-ikutan investasi secara langsung di saham, apalagi trading saham, tanpa bekal pengetahuan yang mumpuni bisa diibaratkan seperti ikut tren berkendara dengan mobil sport di jalan raya berbekal kemampuan menyetir yang minimal atau bahkan tanpa bekal kemampuan sama sekali. Akibatnya, risiko terjadi kecelakaan akan sangat besar. Investasi secara langsung di saham memang memiliki potensi keuntungan yang tinggi, tetapi juga dibarengi oleh risiko yang tinggi. Kuasai dulu ilmunya agar bisa mengelola risiko dengan baik.

Sarana investasi di pasar saham

Untuk meminimalisir risiko investasi di efek saham, silakan manfaatkan reksa dana saham. Dalam sebuah reksa dana saham terdapat koleksi saham dari berbagai perusahaan yang sudah dipilih secara ketat oleh portofolio manajer dengan dukungan tim riset. Diversifikasi saham dalam sebuah produk reksa dana akan meminimalisir risiko investasi dan membantu meningkatkan potensi imbal hasil investasi. Sebagai gambaran, imbal hasil reksa dana Manulife Saham Andalan (MSA) tercatat sebesar 26,13% YTD Agustus 2021, jauh melampaui tolok ukurnya yaitu IDX80 yang mencatatkan kinerja negatif sebesar -8,27%.

Peluang investasi pada pasar modal bisa dimanfaatkan oleh siapa pun. Namun pemilihan kendaraan investasi yang tepat, disesuaikan dengan profil risiko masing-masing, akan membuat hati menjadi lebih tenang. Mencocokkan investasi kita dengan tujuan investasi juga penting karena jika tidak, investasi kita bisa jadi terlalu berisiko, atau justru malah jadi terlalu konservatif sehingga kita kehilangan potensi optimal pertumbuhannya. Investasi jangan sekedar ikut-ikutan.

Premium WordPress Themes Download
Download Nulled WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
Download WordPress Themes
online free course
download intex firmware
Download Premium WordPress Themes Free
download udemy paid course for free
Tags: cobsinisinvestasiInvestasi IlegalInvestasi Teknologi

Related Posts

Terungkap Alasan Pasar Kripto Bergejolak

Terungkap Alasan Pasar Kripto Bergejolak

by Zahra Zahwa
November 25, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Bahkan untuk ukuran pasar kripto yang dikenal liar, beberapa pekan terakhir terasa sangat brutal. Sekitar US$1 triliun...

Kenapa Berlian Bisa Lebih Mahal dari Emas? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kenapa Berlian Bisa Lebih Mahal dari Emas? Ini Penjelasan Lengkapnya

by M.Dhayfan Al-ghiffari
November 20, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Berlian sejak lama dianggap sebagai batu mulia paling mewah, namun nilai tingginya bukan hanya soal bentuk atau...

Strategi Aman tapi Tetap Cuan: Mengenal Konsep Barbell Investing untuk Risiko Jangka Panjang

Strategi Aman tapi Tetap Cuan: Mengenal Konsep Barbell Investing untuk Risiko Jangka Panjang

by Desti Dwi Natasya
November 18, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Barbell investing adalah konsep strategi investasi yang memadukan dua jenis instrumen secara ekstrem, yaitu yang sangat aman...

Beda Tabungan, Deposito dan Investasi: Mana yang Paling Cuan Buat Kamu?

Beda Tabungan, Deposito dan Investasi: Mana yang Paling Cuan Buat Kamu?

by Desti Dwi Natasya
November 14, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Banyak orang masih menganggap tabungan, deposito, dan investasi adalah hal yang sama, padahal ketiganya punya fungsi dan...

Saham BJTM BJBR

Direktur Bank KB Bukopin Jung Ho Han Serok 11 Juta Lembar Saham BBKP di Harga Bawah

by Iwan Supriyatna
November 13, 2025
0

Direktur Bank KB Bukopin Jung Ho Han Serok 11 Juta Lembar Saham BBKP di Harga Bawah JAKARTA, Cobisnis.com - Direktur...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Verrell Bramasta

Dirujak Netizen Gara-gara Outfit, Verrell Bramasta Pernah Belajar di Singapura hingga Oxford

December 5, 2025
Livin’ Fest 2025 Sambangi Bali, Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif

Livin’ Fest 2025 Sambangi Bali, Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif

December 5, 2025
BNI Gelar wondr BrightUp Cup 2025, Perkuat Sportainment dan Ekosistem Olahraga Tanah Air

BNI Gelar wondr BrightUp Cup 2025, Perkuat Sportainment dan Ekosistem Olahraga Tanah Air

December 5, 2025
CIMB Niaga

CIMB Niaga Perkuat Wealth Solution untuk Dampingi Nasabah Sambut 2026

December 5, 2025
Ekspresikan Personal Color Kamu dengan One UI 8 di Galaxy A56 5G

Ekspresikan Personal Color Kamu dengan One UI 8 di Galaxy A56 5G

December 6, 2025
BNI Perkuat Literasi Keuangan dan Dorong UMKM Tumbuh Lewat NFHE 2025

BNI Perkuat Literasi Keuangan dan Dorong UMKM Tumbuh Lewat NFHE 2025

December 6, 2025
Danau Toba, Geopark Dunia yang Terancam Dicabut Status UNESCO-nya

Danau Toba, Geopark Dunia yang Terancam Dicabut Status UNESCO-nya

December 6, 2025
Mengenal Rumah Gadang, Simbol Kebudayaan Minangkabau dari Tanah Sumatera

Mengenal Rumah Gadang, Simbol Kebudayaan Minangkabau dari Tanah Sumatera

December 6, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved