• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Tuesday, December 30, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Industri

Lebih dari 75% Ekspor Indonesia Berupa Produk Manufaktur

Fathi by Fathi
June 26, 2021
in Industri
0
Indonesia Siap Unjuk Gigi di Hannover Messe 2021 Digital Edition

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: Cobisnis.com/Pool/Dok. Kementerian Perindustrian)

JAKARTA, Cobisnis.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus menjalankan kebijakan hilirisasi industri untuk memberikan dampak yang luas bagi perekonomian nasional. Efek positif itu antara lain meningkatkan nilai tambah bahan baku lokal, menambah tenaga kerja, dan menghasilkan devisa dari ekspor.

“Salah satu program prioritas Bapak Presiden Joko Widodo, yakni transformasi ekonomi dari sumber daya alam menjadi industri bernilai tambah. Jadi, diharapkan Indonesia tidak lagi menjadi negara pengekspor bahan mentah, tetapi produk jadi atau barang setengah jadi,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (25/6/2021).

Pada Januari-Mei 2021, sektor industri pengolahan kembali menunjukkan kinerja ekspor yang kian membaik di tengah tekanan pandemi, dengan mencatatkan nilai sebesar USD66,70 miliar atau naik 30,53% dari periode yang sama di tahun 2020. Industri pengolahan memberikan kontribusi paling tinggi, yakni 79,42% dari total ekspor nasional yang menembus USD83,99 miliar selama lima bulan ini.

“Capaian tersebut menunjukkan bahwa ekspor Indonesia didominasi oleh produk hasil pengolahan,” ujar Menperin. Besarnya proporsi ekspor produk industri pengolahan sekaligus menggambarkan bahwa telah terjadi pergeseran ekspor Indonesia, dari komoditas primer menjadi produk manufaktur yang bernilai tambah tinggi.

Pada Mei 2021, sektor industri makanan kembali menjadi penyumbang devisa terbesar dari ekspor industri pengolahan non-migas, yaitu sebesar USD3,25 Miliar. Kemudian diikuti oleh sektor logam dasar (USD2,34 Miliar), bahan kimia dan barang dari bahan kimia (USD1,49 Miliar), komputer, barang elektronik, dan optik (USD633,9 Juta), serta kertas dan barang dari kertas (USD580,6 Juta).

“Jika dilihat dari faktor pembentuknya, nilai ekspor sektor industri makanan pada bulan Mei 2021 didominasi oleh komoditas minyak kelapa sawit sebesar USD2,25 miliar, atau memberi kontribusi sebesar 69,13%, naik dibandingkan bulan April 2021 yang mencapai 61,67%,” paparnya.

Terjadi peningkatan kapasitas produksi industri pengolahan kelapa sawit dan turunannya, yaitu produk minyak goreng sawit, lemak padatan pangan, bahan kimia, bahan bakar terbarukan/Biodiesel FAME, dan material canggih substitusi petro-based material.

“Tahun 2010, perbandingan rasio ekspor bahan baku dengan produk turunan, yakni 80% : 20%. Sedangkan, pada 2020, perbandingannya menjadi 12% : 88%. Ini merupakan indikator keberhasilan program hilirisasi industri,” ungkap Menperin.

Ekspor bahan baku CPO/CPKO berkurang karena diproses dan diekspor sebagai produk hilir, termasuk bahan baku Biodiesel Program B30. “Indonesia telah bertransfomasi tidak hanya mengandalkan ekspor komoditas mentah CPO/CPKO, tetapi menjadi pengekspor produk hilir bernilai tambah,” imbuhnya.

Sementara itu, jenis ragam produk hilir yang dihasilkan industri dalam negeri, dari yang semula 126 produk pada tahun 2014, meningkat menjadi 170 produk pada tahun 2020, yang didominasi oleh produk bahan pangan dan bahan kimia dari sumber terbarukan.

Di sisi lain, ekspor perhiasan pada tahun 2020 mencapai USD1,47 miliar. Industri perhiasan emas memiliki nilai ekonomi yang sangat besar bila dilihat dari hulu sampai hilir. Indonesia menduduki peringkat keenam dunia untuk produksi perhiasan emas.

Hilirisasi di sektor ini juga mendukung penyerapan tenaga kerja. Sebagai industri yang padat modal sekaligus padat karya, industri perhiasan emas dapat menyerap sebanyak 21.269 tenaga kerja untuk produksi eksisting sebanyak 47,5 ton.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Abdul Rochim menyampaikan, pada periode 2020, sektor industri hilir minyak sawit menunjukkan kinerja produksi dan ekspor yang tinggi. Nilai ekspornya mencapai USD22,73 miliar.

Ekspor bahan baku CPO juga berkurang karena diproses dan diekspor sebagai bahan baku Biodiesel Program B30. “Program hilirisasi industri minyak sawit merupakan salah satu contoh sukses industrialisasi sumber daya alam yang menciptakan nilai tambah di dalam negeri, sekaligus menjadi andalan devisa negara,” tuturnya.

Rochim menjelaskan, komoditas kelapa sawit dan minyak kelapa sawit semakin digemari pasar global untuk keperluan 6F: Food (pangan), Fuel (Bahan bakar terbarukan), Fine Chemical (sabun dan personal wash), Fito-nutrient (vitamin dan nutrisi), Feed (pakan ternak), dan Fiber (serat untuk material baru).

“Indonesia telah mengembangkan industri hilir untuk mengolah minyak sawit menjadi aneka produk hilir bernilai tambah tinggi,” pungkasnya.

Free Download WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
Download Nulled WordPress Themes
lynda course free download
download intex firmware
Free Download WordPress Themes
udemy course download free
Tags: agus gumiwangCobisnisindustri manufakturmenperinproduk manufaktur

Related Posts

Rekor Baru Nataru, Angkutan Umum Layani Lebih dari 10 Juta Penumpang

Rekor Baru Nataru, Angkutan Umum Layani Lebih dari 10 Juta Penumpang

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 29, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Arus mobilitas masyarakat Indonesia pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 mencatat rekor baru. Kementerian Perhubungan...

Emiten Milik Hapsoro Akan Dikuasai Petrindo Jaya Milik Prajogo Pangestu

Emiten Milik Hapsoro Akan Dikuasai Petrindo Jaya Milik Prajogo Pangestu

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 29, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), berencana mengakuisisi mayoritas saham PT Singaraja...

Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia dengan Kekayaan Puluhan Miliar USD

Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia dengan Kekayaan Puluhan Miliar USD

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 29, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Prajogo Pangestu adalah salah satu konglomerat terkaya Indonesia dengan kekayaan diperkirakan puluhan miliar USD. Dia dikenal sebagai...

Harga Beras Naik Sedikit Saja Daya Beli Nyungseb Ekonomi Goyang

Pemerintah Tutup Impor Beras Industri, Industri Pangan Khawatir Biaya Naik

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 29, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintah memutuskan menutup keran impor beras industri dan beras khusus pada 2026. Kebijakan ini diambil meski pada...

Tulip, Bunga Cantik yang Berasal dari Turki tapi Populer di Belanda

Tulip, Bunga Cantik yang Berasal dari Turki tapi Populer di Belanda

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 29, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Tulip, bunga yang identik dengan Belanda, sebenarnya berasal dari wilayah Asia Tengah dan Turki. Bunga ini sudah...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Harga Beras Naik Sedikit Saja Daya Beli Nyungseb Ekonomi Goyang

Pemerintah Tutup Impor Beras Industri, Industri Pangan Khawatir Biaya Naik

December 29, 2025
Transaksi Naik Tajam di Promo 12.12, Tokopedia dan TikTok Shop Pacu Brand Lokal Tembus Pasar Regional

Transaksi Naik Tajam di Promo 12.12, Tokopedia dan TikTok Shop Pacu Brand Lokal Tembus Pasar Regional

December 29, 2025
Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia dengan Kekayaan Puluhan Miliar USD

Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia dengan Kekayaan Puluhan Miliar USD

December 29, 2025
Emiten Milik Hapsoro Akan Dikuasai Petrindo Jaya Milik Prajogo Pangestu

Emiten Milik Hapsoro Akan Dikuasai Petrindo Jaya Milik Prajogo Pangestu

December 29, 2025
BSN Kembangkan Layanan di Pemalang

BSN Kembangkan Layanan di Pemalang

December 29, 2025
BNI Gulirkan Program Restrukturisasi Kredit bagi Nasabah Terdampak Bencana di Sumatra

BNI Gulirkan Program Restrukturisasi Kredit bagi Nasabah Terdampak Bencana di Sumatra

December 29, 2025
Banding Terakhir Gagal, MA Korea Tetapkan Hukuman Mantan Member NCT Taeil

Banding Terakhir Gagal, MA Korea Tetapkan Hukuman Mantan Member NCT Taeil

December 29, 2025
Rekor Baru Nataru, Angkutan Umum Layani Lebih dari 10 Juta Penumpang

Rekor Baru Nataru, Angkutan Umum Layani Lebih dari 10 Juta Penumpang

December 29, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved