Cobisnis.com – Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Micro & SME Index (BMSI) berhasil mencatat ada banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang terbantu akibat berbagai stimulus dari Pemerintah sejak pandemi Covid-19 melanda.
Berdasarkan hasil survei BMSI per November lalu mencatat, 58,2% pelaku usaha mikro mendapat dampak signifikan atas stimulus subsidi bunga pinjaman untuk menjaga roda bisnisnya tetap berjalan normal. Kemudian, ada 11,8% pelaku usaha mikro dan kecil yang operasional bisnisnya bisa meningkat setelah mendapat subsidi bunga dari Pemerintah.
Diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso, BRI berkomitmen terus menyalurkan berbagai bantuan dan insentif bagi UMKM secara efektif dan efisien
“Banyaknya pelaku UMKM yang bisa bertahan pasca mendapat stimulus membuktikan bahwa berbagai program bantuan untuk pelaku usaha UMKM memegang peranan penting untuk menjaga stabilitas sektor ini (UMKM) dan kondisi perekonomian nasional. UMKM telah menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga stimulus di segmen ini harus disediakan dengan jumlah yang cukup, terjangkau, mudah dan cepat penyalurannya,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta, Senin (11/1/2021).
Para penerima stimulus PEN, 92%, lanjut Sunarso, merupakan nasabah pembiayaan mikro BRI dengan plafon antara Rp10 juta sampai Rp100 juta. “Kebutuhan pelaku UMKM akan modal kerja untuk pemulihan bisnis akan kami fasilitasi dan penuhi dengan berbagai produk kredit terjangkau serta melalui proses pengajuan yang cepat,” katanya
Bahkan pelaku UMKM bisa mengajukan langsung pembiayaan secara daring (malalui eform.bri.co.id dan kur.bri.co.id), tanpa perlu khawatir harus bertatap muka ke kantor-kantor BRI.
Berdasarkan data per 16 Desember 2020, BRI berhasil memberikan subsidi bunga kredit bagi debitur UMKM senilai total Rp5,46 triliun. Jumlah ini setara 76,6 persen realisasi penyaluran subsidi bunga kredit bagi UMKM secara nasional yang mencapai Rp7,12 triliun.
BRI juga turut memberikan penjaminan kredit untuk UMKM senilai Rp8,34 triliun per 27 Desember 2020. Penjaminan diberikan kepada 13.808 debitur UMKM. Melalui penjaminan ini, portofolio kredit UMKM BRI tetap terjaga meski kondisi bisnis para debitur tengah terdampak pandemi.
Dalam hal penyaluran BPUM, BRI tercatat telah menyalurkan Rp18,6 triliun dana Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro kepada 7,7 juta debitur di berbagai wilayah. Dana BPUM yang disalurkan BRI setara 65,2% dari total pagu Banpres Produktif yang disediakan yakni Rp28,3 triliun untuk 11,8 juta debitur.
Selanjutnya, Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dan Super Mikro yang disalurkan BRI per 31 Desember 2020 sudah mencapai Rp125,6 triliun. Rinciannya, Rp116,9 triliun KUR Mikro disalurkan BRI kepada 4,35 juta debitur. Kemudian, Rp8,7 triliun diberikan bagi 985 ribu debitur KUR Super Mikro.
Sedangkan, restrukturisasi kredit BRI kepada para debitur terdampak Covid-19 telah mencapai Rp218,6 triliun, dengan total peminjam terdampak sebanyak 2,8 juta. Pemberian restrukturisasi akan dilanjutkan BRI sesuai keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memperpanjang masa pemberian relaksasi kredit hingga 2022.