Cobisnis.com – Momen HUT RI ke 75 hendaknya semakin memperkuat kolaborasi dalam membenahi perekonomian nasional.
Chief Economist BNI Sekuritas Damhuri Nasution mengingatkan kolaborasi sangat dibutuhkan bangsa saat ini. Khususnya kerjasama yang saling mendukung antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Misalnya dengan pemerintah menyediakan dan merawat infrastruktur yang mendukung dunia usaha, termasuk regulasi yang memberikan kemudahan berusaha. Namun di sisi pelaku usaha juga mau berinvestasi atau mengembangkan usahanya yang dapat memperluas lapangan kerja. “Antar pemerintah juga perlu kolaborasi, misalnya antara pemerintah daerah dan pusat, dan lain-lain,” ujar Damhuri hari ini.
Pengamat ekonomi dari CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan selama wabah masih berlangsung, resesi tidak terelakkan. Kolaborasi saja tidak cukup untuk keluar dari resesi di tengah tingginya angka penyebaran. “Penyebab utama resesi yaitu wabah harus diselesaikan dulu,” ujar Piter.
Menurutnya kolaborasi atau sinergi antar otoritas diperlukan untuk mempertahankan atau menjaga masyarakat dan pelaku usaha agar tetap bertahan di tengah wabah. Sehingga dengan demikian kita bisa bangkit bersama ketika wabah sudah berakhir.
Sinergi yang dilakukan seluruh otoritas bisa dengan fokus pada kewenangannya masing-masing. Seluruh otoritas harus satu suara dalam menanggulangi wabah, membantu masyarakat yang terdampak, dan meningkatkan dunia usaha yang kini mengalami kesulitan.
Otoritas fiskal, lanjutnya, harus menggunakan kewenangan fiskalnya, otoritas moneter dengan kewenangan moneternya, demikian juga dengan otoritas lainnya seperti OJK, LPS, dan kementerian lembaga lain. Semuanya tentu harus didasarkan kepada sense of crisis yang sama sehingga semua bergerak cepat, serta mampu mengeluarkan kebijakan inovatif. Realisasi program tentu akan semakin cepat, tepat, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Di sisi lain, masyarakat dan pelaku usaha juga bisa berpartisipasi dengan melaksanakan protokol kesehatan secara sungguh-sungguh, tidak panik, tidak menyebarkan berita-berita hoax. “Kalau semua kompak dan kuat bertahan selama wabah berlangsung, kita akan mampu bangkit nanti di tahun 2021. Tentu dengan asumsi wabah sudah berlalu, dan ekonomi tumbuh jauh lebih tinggi,” ujar Piter.
Pengamat ekonomi dari INDEF Bhima Yudhistira menambahkan kolaborasi yang harus dilakukan dalam mendorong ekonomi digital. Transaksi secara konvensional sulit dilakukan dalam perdagangan. Pelaku UMKM harus manfaatkan momen ini untuk transformasi digital.
Menurutnya perusahaan digital besar khususnya sektor telekomunikasi bisa memfasilitasi subsidi paket internet. Sementara pemerintah harus berikan regulasi yang baik agar UMKM bisa mudah masuk ekosistem digital. “Terbukti UMKM yang masuk ekosistem digital seperti e-commerce, fintech, ataupun pesan antar makanan bisa bertahan. Bahkan mereka mampu melakukan rekrutmen baru yang penting saat ini,” ujar Bhima.