Cobisnis.com – UMKM sebagai pilar ekonomi Indonesia telah mendapat perhatian serius dari OJK. Selain literasi dan edukasi, OJK juga menggelar program skema Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) yaitu kredit/pembiayaan yang diberikan oleh lembaga jasa keuangan formal kepada pelaku UMKM yang bertujuan mengurangi kecenderungan UMKM meminjam dari entitas kredit informal/ilegal.
“Program K/PMR ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman UMKM terkait produk dan layanan keuangan, khususnya produk kredit/pembiayaan,” kata Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kristrianti Puji Rahayu, dalam dalam Webinar Diskusi Mikro Forum Syariah – Cobisnis 2020 bertajuk “Peran Perbankan Syariah Mengerek Inklusi Keuangan Di Tengah Pandemi”, Jumat (9 Oktober 2020).
Presiden Direktur BCA Syariah, John Kosasih, mengatakan BCA Syariah selaku perbankan syariah selalu siap memberi solusi para nasabahnya termasuk para pelaku UMKM. UMKM, kata dia, adalah pilar penting dalam perekonomian nasional.
“Hingga saat ini BCA Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1,3 triliun ke sektor UMKM,” kata John.
Sedangkan Direktur KBB (Business Coach dan Owner Mie Janda), Cucu Haris, mengatakan pengusaha kecil dan menengah merupakan bagian dari industri yang menjadi besar apabila dikelola dengan baik.
Menurut dia, pandemi Covid-19 merupakan peluang besar bagi UMKM. Pasalnya, selama pandemi konsumen cenderung mengabaikan brand. Konsumen, kata dia, tidak perlu produk terkenal, namun terpenting adalah produk yang dibutuhkan tersedia.
“Ini kesempatan bagi UMKM agar market mencoba produk mereka. Pizza tidak perlu brand terkenal, sabun cuci piring juga tidak perlu terkenal, yang penting ada dan memenuhi kebutuhan,” ujar Cucu Haris yang juga peraih Motivator UMKM Award 2019.
Kepala Divisi Bisnis Jamkrindo Syariah Ari Perdana Ghandi mengatakan, selaku lembaga penjamin syariah pihaknya dalam dua bulan terakhir telah menjamin sebanyak 22 ribu pengusaha UMKM.
Menurut Ari, peluang penjaminan syariah di Indonesia sangat besar, karena belum banyaknya penjamin syariah. Saat ini, kata dia, Jamkrindo Syariah mendukung program pemerintah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam menjalankan penjaminan modal kerja bekerjasama dengan perbankan syariah.
“Potensi pasar keuangan syariah juga semakin baik saat ini dengan semakin banyaknya mitra bank syariah yang membiayai KUR Syariah,” ujarnya.
Praktisi pemberdayaan UMKM Sigit Iko Sugondo menilai keberadaan UMKM sangat vital karena UMKM menyerap tenaga kerja. Itu sebabnya menjamin keberlangsungan usaha UMKM mutlak dilakukan.
“Semoga kita semua bisa kolaborasi mewujudkan ekosistem UMKM yang lebih baik,” ujarnya.