JAKARTA,Cobisnis.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus meningkatkan penetrasi produk dan layanan perbankan syariah di Tanah Air, selaras dengan komitmen untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah. Terbaru, BSI menjalin kerja sama dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI.
Kerja sama antara BSI dan Lemhannas RI mencakup pengelolaan keuangan dan penyaluran gaji serta tunjangan kinerja untuk seluruh personel di lembaga tersebut. Hal tersebut tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman antara BSI dan Lemhannas yang ditanda tangani oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi dan Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menegaskan BSI terus berupaya meningkatkan pangsa pasar dengan memacu penetrasi produk dan layanan melalui inovasi yang berkelanjutan dan memperkuat kerja sama dengan berbagai stakeholders.
Seperti diketahui, di usia ke- 2 tahun BSI telah menjadi market leader dalam industri keuangan syariah di Indonesia, baik dari sisi jaringan, customer based, capital untuk dapat melayani umat dan nasabah dari berbagai lapisan masyarakat.
“Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI merasa bangga menjadi mitra dari Lemhannas RI, yaitu Lembaga Negara yang berkonsentrasi terhadap pendidikan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional. Kami berharap dapat menjadi mitra yang baik dan dapat bersinergi dengan Lemhannas RI, baik dalah hal pengelolaan keuangan dan penyaluran gaji dan tunkin untuk seluruh personel di Lemhannas RI,” kata Hery.
Kolaborasi dengan Lemhannas merupakan kelanjutan dari kerja sama lain yang sudah dilakukan oleh BSI dengan Kementerian/Lembaga di seluruh Indonesia. Beberapa di antaranya yakni TNI, Polri, Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan lainnya.
BSI berharap dengan meningkatnya literasi perbankan syariah dapat menumbuhkan dan mendorong pembangunan Indonesia, melalui keunikan dan values syariah yang modern, digital dan kompetitif sehingga mampu bersaing baik di kancah global.
Hery menyebut BSI saat ini sudah memiliki lebih dari 1.300 kantor cabang yang siap melayani nasabah di seluruh Indonesia. Dari sisi digital, BSI memiliki aplikasi super apps BSI Mobile yang dapat diakses oleh seluruh jaringan Lemhannas RI dimanapun dan kapanpun.
“BSI hadir sebagai warna dan energi baru untuk Indonesia sehingga kami membutuhkan sinergi dan kolaborasi seluruh pihak untuk senantiasa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia sesuai dengan harapan bahwa Indonesia dapat menjadi pusat ekonomi syariah dunia pada tahun 2023,” tuturnya.
Sebagai catatan, BSI membukukan kinerja yang impresif sepanjang 2022 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp4,26 triliun, tumbuh 40,68% secara tahunan (yoy). Pencapaian ini merupakan laba tertinggi sepanjang sejarah berdirinya bank syariah di Indonesia. Seiring kinerja yang terus bertumbuh, BSI pun mencatat lonjakan jumlah pengguna BSI Mobile sepanjang 2022, yakni mencapai 4,81 juta pengguna atau naik sebesar 39% secara yoy. Jumlah pengguna yang semakin meningkat ini dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang semakin digital savvy dan familiar dengan e-banking channel BSI.
Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di Indonesia, BSI juga terus mengoptimalkan potensi pengembangan Islamic Ecosystem dalam negeri, mulai dari peningkatan literasi keuangan syariah, menyasar ekosistem Ziswaf, masjid, pendidikan, kesehatan dan industri manufaktur lainnya.