JAKARTA, Cobisnis.com – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank bekerja sama dengan Koperasi Gunung Luhur Berkah (GLB), pada pertengahan bulan Juli 2021 lalu, meluncurkan Desa Devisa Kopi di Subang.
Desa devisa kopi di Subang ini memiliki produk unggulan yaitu kopi dengan varietas arabika (java preanger) dan robusta yang ditanam dari ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.
“Program desa devisa merupakan upaya pengembangan masyarakat dengan mengedepankan keunikan komoditas. Untuk itu, LPEI memberikan jasa konsultasi guna dalam bentuk pendampingan kepada 208 petani di enam desa, yaitu Cisalak, Nagrak, Cupunagara, Darmaga, Sukakerti, dan Pasanggrahan,” jelas Agus Windiarto, Corporate Secretary LPEI.
Pendampingan dan pelatihan diberikan mulai dari aspek produksi hingga mekanisme ekspor. Program ini diharapkan dapat membantu menciptakan komoditi yang berkualitas dengan daya saing yang tinggi.
Erni Fitriani selaku Ketua Poktan Penangkar Benih GLB mengatakan, program ini mampu menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar.
“Harapan ke depannya dengan program Desa Devisa, kami akan diberikan bantuan akses permodalan untuk pembenihan kami supaya lebih besar dan hasil panennya nanti dapat dimanfaatkan untuk memenuhi pasar lokal dan pasar internasional,” lanjut Erni.
Komitmen dan ajakan juga disampaikan Bupati Subang, H. Ruhimat pada saat peluncuran Program Desa Devisa Kopi Subang, “Saya mengajak para petani yang mengikuti pendampingan, agar berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sehingga memberikan dampak positif bagi para petani,” ujarnya.