Cobisnis.com – Royal Safari Garden pada Selasa (26 Januari 2021) mengumumkan telah meraih sertifikat Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf).
Sertifikat ini berdasarkan penilaian audit Kemenparekraf, dalam rangka memastikan secara objektif, konsistensi penerapan standar protokol kesehatan di Royal Safari Garden.
Di dalam keterangan resmi perusahaan disebutkan bahwa pelaksanaan uji kompetensi dilakukan pada 24 November 2020 lalu.
Proses penilaian dilakukan langsung oleh Sucofindo sebagai perwakilan tim audit dari Kemenparekraf, yang didampingi oleh masing-masing Head Office Departement Royal Safari Garden dan Tim Satuan Pengawas (Satgas) Covid-19 hotel.
“Berdasarkan penilaian uji kompetensi, Royal Safari Garden telah memenuhi setiap indikator yang ada di dalam poin penilaian CHSE dan mendapatkan rekomendasi kategori “Memuaskan”,” demikian keterangan pers Royal Safari Garden yang diterima Cobisnis.com, Kamis (4 Februari 2021).
Proses penilaian didasarkan pada 81 daftar persyaratan standar sanitasi dan hygiene dari Kemenparekraf. Persyaratan yang perlu dipenuhi untuk sertifikasi ini antara lain penanganan keselamatan dan keamanan, pengelolaan sanitasi pangan, himbauan pencegahan Covid-19, mekanisme pemeriksaan tubuh, dan riwayat perjalanan tamu.
Sebagai informasi, penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Royal Safari Garden sudah dilaksanakan sejak Maret 2020 hingga saat ini.
Protokol kesehatan yang diterapkan mulai dari proses kedatangan tamu ke hotel (check in) hingga keluar hotel (check out). Protokol yang diterapkan pun mengacu kepada peraturan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Satgas Covid-19.
“Setelah beberapa waktu lalu mendapatkan Covid-19 Secure Certificate, Royal Safari Garden kembali meraih sertifkasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ini membuktikan bahwa kami benar-benar serius dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 demi keamanan dan kenyamanan para tamu. Bagi kami, prioritas utama adalah pencegahan penyebaran Covid-19 terutama di lingkungan Royal Safari Garden,” jelas General Manager Royal Safari Garden, Lies Yuwati.
Manajemen Royal Safari Garden juga menjamin tak akan membuat kendur segenap staff dan karyawan dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Sebaliknya, manajemen Royal Safari Garden justru akan makin ketat dalam memberlakukan protokol kesehatan ini, seiring dengan masih banyaknya kasus positif di Indonesia.
Bahkan, Satuan Petugas Covid-19 yang berasal dari internal karyawan tak segan-segan menegur tamu jika tidak mematuhi protokol kesehatan tersebut.
“Kami ingin ikut ambil bagian bersama Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tentu saja dengan harapan pandemi ini bisa cepat berlalu dan kondisi akan kembali membaik,” ujar Lies Yuwati.
Adapun Taman Safari Indonesia (TSI) Group lainnya juga sudah mendapatkan sertifikat CHSE yakni Taman Safari Bogor, Taman Safari Prigen, Bali Safari Park, Batang Dolphins Center, Safari Lodge, Baobab Safari Resort, dan Mara River Safari Lodge.