• © Copyright 2020 Cobinis.com – All Right Reserved
Saturday, March 25, 2023
Cobisnis
Bank BNI
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Teknologi
  • Asuransi
  • Startup
  • Foto
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Teknologi
  • Asuransi
  • Startup
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Industri

Produsen Gula Terbesar di Dubai Siap Investasi USD 2 Miliar

Fathi by Fathi
November 7, 2021
in Industri
0
Produsen Gula Terbesar di Dubai Siap Investasi USD 2 Miliar
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, Cobisnis.com – Produsen terbesar gula di kawasan Timur Tengah dan lima besar dunia, Al Khaleej Sugar Co, berminat berinvestasi di Indonesia. Komitmen ini disampaikan Managing Director Al Khaleej Sugar Co. sekaligus Chairman Jamal A-Ghurair Group, Jamal Al-Ghurair saat bertemu dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Dubai, Selasa (2/11) waktu setempat.

Selain menghadiri perhelatan Expo Dubai 2020, kunjungan kerja Menperin Agus tersebut ke Persatuan Emirat Arab, sekaligus untuk bertemu calon investor potensial. Salah satunya adalah Al Khaleej Sugar (AKS).

Related articles

Krakatau Steel dan Chandra Asri Resmi Tandatangani Akta Jual Beli Saham Untuk Penutupan Transaksi

Krakatau Steel dan Chandra Asri Resmi Tandatangani Akta Jual Beli Saham Untuk Penutupan Transaksi

February 28, 2023
Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru Siap Pasok Untuk Jawa Timur & Jawa Tengah

Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru Siap Pasok Untuk Jawa Timur & Jawa Tengah

February 8, 2023

Saat itu, Menperin Agus didampingi Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Ardika, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Taufik Bawazier, Staf Khusus Menteri Achmad Sigit Dwiwahjono dan Konsul Jenderal RI di Dubai K. Candra Negara.

“AKS akan berinvestasi pabrik gula terintegrasi di Indonesia. Selain memproduksi gula, AKS juga rencananya memproduki bioetanol dan listrik dari biomassa,” ungkap Agus melalui keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu (7/11/2021). AKS bakal membenamkan investasi sebesar USD2 miliar atau sekitar Rp28,68 triliun dalam pengembangan etanol di Indonesia.

Menperin menjelaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan kementerian lain untuk menjajaki peluang investasi tersebut karena terkait investasi energi dan pemenuhan lahannya. Selain itu, Agus berharap penanaman modal perusahaan gula asal Dubai itu bakal menjadi pelatuk industri gula nasional yang lebih efisien pada masa depan.

“AKS akan mengembangkan fabrikasi etanol dari gula. Etanol tersebut pun diharapkan dapat menjadi sumber bahan bakar alternatif,” ujarnya. Upaya ini sejalan dengan tren pengurangan emisi karbon, yang membuat sejumlah negara memutar otak untuk mencari sumber energi yang lebih bersih.

Negara-negara seperti Australia, Amerika Serikat, dan Filipina sendiri telah mengembangkan etanol dalam jumlah besar sebagai alternatif bahan bakar fosil. Pemanfaatan etanol dalam energi baru dan terbarukan menjadi satu alternatif untuk pengurangan gas emisi karbon dari sektor transportasi.

Selain sebagai bahan bakar, lanjut Agus, etanol gula dapat dimanfaatkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap gula rafinasi. “Dalam konteks ini, impor gula bisa ditekan dan bahkan ke depan berpeluang berkurang sekitar 750.000 ton per tahun,” ungkapnya.

AKS sendiri memiliki pabrik gula di Dubai dengan kapasitas 6.000 ton gula per hari. Selain memiliki pabrik gula di Dubai, AKS juga berinvestasi di Mesir dan Spanyol. Penghasilan AKS per tahun diperkirakan sebesar USD14 miliar.

“Kebutuhan gula nasional sekitar 6,7 juta ton. Terdapat beberapa cara untuk mengurangi impor gula, di antaranya dengan menyiapkan lahan perkebunan tebu dan mendorong proses transformasi digital. Kehadiran AKS di Indonesia, InsyaAllah dapat membantu memenuhi kebutuhan gula nasional,” imbuh Menperin.

Pemenuhan gula dan energi

Pada kesempatan yang sama, Plt. Dirjen Industri Agro Putu Juli Ardika menyampaikan, pihaknya akan memfasilitasi rencana investasi AKS. “Jika terwujud, investasi ini akan membantu pemenuhan kebutuhan gula nasional dan juga kebutuhan energi di Sulawesi dan kawasan Timur Indonesia,” sebut Putu.

Putu juga menjelaskan, rencana investasi AKS selain produksi gula, juga memproduksi sumber energi alternatif dari produk samping pengolahan gula tebu.

“Hasil samping proses produksi gula tebu yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi baru dan terbarukan antara lain bioetanol untuk subtitusi BBM dari minyak bumi, dan biomassa dari bagas tebu sebagai sumber energi pembangkit tenaga listrik,” jelasnya.

Putu optimistis, investasi AKS di Indonesia akan dapat membantu pemenuhan gula dalam negeri, mendukung program substitusi impor, dan memproduksi energi baru terbarukan yang ramah lingkungan.

“Karena dia besar investasinya, dia mau memproduksi sekitar 750.00 ton per tahun. Dia sangat tertarik dan kita sedang membuat langkah-langkahnya supaya dia bisa berinvestasi,” tuturnya.

Guna mendorong investasi raksasa gula UEA itu, lanjut Putu, Kemenperin telah mengundang pihak AKS untuk datang ke Indonesia dan melihat potensi tersebut. “Untuk menghasilkan tebu sebanyak 750 ribu ton tersebut, dibutuhkan sekitar 100 ribu hektar lahan tebu,” ungkapnya.

Saat ini, lahan yang diproyeksikan untuk ditanami tebu itu terdapat di Sulawesi. Selain memproduksi gula, AKS juga tertarik dengan produk turunan lainnya dari tebu, yakni biomassa yang dapat dijadikan energi listrik dan etanol untuk pencampuran bahan bakar.

Biomassa merupakan produk samping gula dengan jumlah mencapai 30% dari setiap produksi gula. Etanol ini terbuat dari produk samping proses gula yang bernama molasis dengan jumlah sebesar 4%,” jelasnya.

Putu menambahkan, etanol berperan untuk meningkatkan oktan bahan bakar. Umumnya untuk kendaraan roda empat sudah bisa menggunakan bahan bakar dengan kandungan etanol 20%, sementara kendaraan roda dua 10%. “Di dalam negeri sendiri, kebutuhan etanol masih sangat besar dan belum dipenuhi oleh produksi dalam negeri,” pungkasnya.

Download Premium WordPress Themes Free
Download WordPress Themes
Download WordPress Themes
Download Best WordPress Themes Free Download
lynda course free download
download xiomi firmware
Download Nulled WordPress Themes
online free course
Tags: agus gumiwangCobisnismenperinproduksi gula
Share2Tweet2
BANK BNIBANK BNIBANK BNI

Related Posts

Krakatau Steel dan Chandra Asri Resmi Tandatangani Akta Jual Beli Saham Untuk Penutupan Transaksi

Krakatau Steel dan Chandra Asri Resmi Tandatangani Akta Jual Beli Saham Untuk Penutupan Transaksi

by Farida Ratnawati
February 28, 2023
0

JAKARTA, Cobisnis.com - Anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yaitu PT Krakatau Sarana Infrastruktur (“PT KSI”) telah resmi melakukan...

Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru Siap Pasok Untuk Jawa Timur & Jawa Tengah

Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru Siap Pasok Untuk Jawa Timur & Jawa Tengah

by H. Fuad
February 8, 2023
0

JAKARTA, Cobisnis.com - Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin, meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Surabaya,...

Pertamina Kini Miliki Tanker Gas Dual Fuel Ramah Lingkungan Terbesar di Dunia

Pertamina Kini Miliki Tanker Gas Dual Fuel Ramah Lingkungan Terbesar di Dunia

by H. Fuad
February 4, 2023
0

JAKARTA, Cobisnis.com - Indonesia kini memiliki kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) atau kapal tanker gas raksasa yang masuk dalam...

5 Pekerjaan Dengan Prospek Yang Menjanjikan di Masa Depan

PSI Dukung Investasi Industri untuk Buka Lebih Banyak Lapangan Pekerjaan

by Indra Purnama
February 3, 2023
0

JAKARTA, Cobisnis.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi pertumbuhan investasi di Indonesia. Investasi tetap tumbuh positif di tengah kondisi perekonomian...

Barito Pacific Catat Pendapatan Bersih Konsolidasi US$2.313 Juta Sampai dengan September 2021

Fokus Pada Pertumbuhan di Sektor Energi Baru Terbarukan, Barito Pacific Menambah Kepemilikannya di Aset Geothermal

by Indra Purnama
January 3, 2023
0

JAKARTA, Cobisnis.com - Barito Pacific menambah kepemilikannya atas aset operasional geothermal Wayang Windu, Salak dan Darajat dengan melakukan serangkaian transaksi...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
China Borong Batu Bara RI, 200 Juta Ton Senilai Rp20 Triliun di 2021

China Borong Batu Bara RI, 200 Juta Ton Senilai Rp20 Triliun di 2021

November 27, 2020
OJK Digugat SP AJB Bumiputera di PN Jakpus

Pengamat Asuransi: OJK Punya Nyali Tetapkan Tersangka Kepada Mantan Ketua BPA AJB Bumiputera

March 18, 2021
Bank Indonesia Terus Perluas Penggunaan QRIS

Kehadiran QRIS Harus Bisa Memajukan UMKM

September 26, 2022
Kadin Tegaskan Komitmen Dorong Pembangunan Bersama Pemerintah dengan Empat Pilar

Kadin Tegaskan Komitmen Dorong Pembangunan Bersama Pemerintah dengan Empat Pilar

September 26, 2022
2020 Sertifikat Tanah

2020 Sertifikat Tanah

0
Peranan BNI Syariah dalam Muslim Fashion Festival 2020

Peranan BNI Syariah dalam Muslim Fashion Festival 2020

0
Kementan-Kemenkop UKM “Bergandeng Tangan” Kembangkan Bisnis Pengelolaan Tani

Kementan-Kemenkop UKM “Bergandeng Tangan” Kembangkan Bisnis Pengelolaan Tani

0
Akuikansi Cobisnis

AKUIKANSI, Kolaborasi KKP Dan Kepala Dinas Perikanan Se-Indonesia

0
Didominasi Milenial dan Gen Z, Jumlah Investor Saham Tembus 4 Juta

AKSES, Permudah Data Laporan Pajak

March 24, 2023
Jeggboy & Girl Berikan Solusi Belanja Mudah dan Berkualitas

Jeggboy & Girl Berikan Solusi Belanja Mudah dan Berkualitas

March 24, 2023
XL Ramadan Program

XL Ramadan Program

March 24, 2023
Dorong Bisnis Wealth Management, Bank Mandiri Andalkan Fitur Livin’ Investasi

Dorong Bisnis Wealth Management, Bank Mandiri Andalkan Fitur Livin’ Investasi

March 24, 2023
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2020 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2020 Cobinis.com - All Right Reserved