Cobisnis.com – PT Prodia Widyahusada Tbk kembali meluncurkan pemeriksaan berbasis gen dari rangkaian Prodia Genomics yang ke-9 yakni Prodia Skin and Hair Genomics. Pemeriksaan berbasis genomik ini dapat mengidentifikasi kondisi dan tendensi kesehatan kulit dan rambut serta kecukupan nutrisi berdasarkan profil genetik.
“Prodia Skin and Hair Genomics mempermudah masyarakat mengenal kondisi kulit dan rambut agar lebih tepat menentukan perawatan ataupun penggunaan produk sesuai dengan profil genetik tubuh,” kata Business and Marketing Director Prodia, Indriyanti Rafi Sukmawati, saat grand launching secara virtual, Sabtu (31 Oktober 2020).
Serupa dengan pemeriksaan genomik lainnya, pemeriksaan Prodia Skin and Hair Genomics hanya dilakukan satu kali seumur hidup dan akan semakin berdampak baik jika dilakukan sedini mungkin, yakni sejak usia 18 tahun.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh seluruh individu yang ingin mengetahui risiko genetik terhadap kondisi kulit dan rambut serta kecukupan nutrisi kulit dan rambut.
Sebagai contoh, jenis-jenis jerawat yang biasa dialami setiap orang berbeda, respon tanning pun berbeda yaitu orang dengan kulit yang lebih cepat terbakar dan ada juga tipikal kulit yang lebih lambat terbakar.
“Dengan pemeriksaan ini, kita juga dapat melihat tendensi kebotakan pada pria maupun wanita yang dipengaruhi oleh genetik dan hormonal,” jelas Indriyanti.
Hasil pemeriksaan Prodia Skin and Hair Genomics dibagi ke dalam tiga chapter:
1. Chapter Skin memaparkan profil kondisi kulit seseorang seperti tendensi risiko keparahan jerawat, kerutan dan degradasi kolagen hingga risiko penyakit maupun alergi seperti atopic dermatitis, psoriasis, dll.
2. Chapter Hair menunjukkan tendensi pertumbuhan dan kekuatan rambut seseorang hingga risikonya terhadap kerontokan maupun kebotakan.
3. Chapter Skin and Hair memberikan informasi terhadap kebutuhan nutrisi kulit dan rambut yang sesuai profil genetik seseorang. Hasil pemeriksaan dilengkapi dengan 3 jenis rekomendasi yakni diet recommendation, lifestyle
recommendation, dan treatment recommendation.
Sejak tahun 2018 Prodia mengembangkan dan meluncurkan pemeriksaan berbasis genetik yang dikemas dalam Prodia Genomics. Diantaranya Prosafe NIPT untuk melihat risiko kelainan kromosom pada janin; CArisk untuk melihat risiko terhadap 13 jenis kanker; DIArisk yang dapat mendeteksi risiko beberapa penyakit diabetes; TENSrisk untuk melihat risiko terhadap penyakit hipertensi; VASCULArisk yang dapat mendeteksi risiko penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular.
Prodia Nutrigenomics yang membantu seseorang mengetahui kecocokan nutrisi serta jenis olahraga yang sesuai genetik tubuh; IMMUNErisk untuk mengetahui risiko terhadap penyakit autoimun dan alergi; Prodia Bone, Muscle and Joint Genomics untuk melihat tendensi penyakit otot; tulang dan sendi; hingga Prodia Wellness Genomics untuk meilhat risiko 40 jenis penyakit sekaligus.