JAKARTA, Cobisnis.com – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) merampungkan penjualan seluruh kepemilikan saham di dua perusahaan senilai total Rp 562,2 miliar, yaitu:
✓ PT SLP SURYA TICON INTERNUSA (SLPSTI) – 50,0% kepemilikan saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 430,6 miliar
✓ PT Surya Internusa Timur (SIT) – 66,7% kepemilikan saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 131,6 miliar
Penandatanganan kesepakatan jual beli antara SSIA yang diwakili oleh Presiden Direktur Johannes Suriadjaja dan Direktur Keuangan The Jok Tung, dengan Frasers Property Thailand (Indonesia) Pte. Limited yang diwakili oleh CEO Sopon Racharaksa dan CFO Somboon Wasinchutchawal.
Total nilai nominal sebesar Rp 301,6 miliar dari penjualan saham di SLPSTI dan Rp 120,0 miliar dari penjualan saham di SIT.
PT SLP SURYA TICON INTERNUSA (SLPSTI) sebelumnya adalah perusahaan joint venture antara PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), Mitsui & Co., Ltd (Mitsui) and Frasers Property (Thailand) Public Company Ltd (Frasers), (sebelumnya Ticon Industrial Connection Plc.). Sementara PT Surya Internusa Timur (SIT), sebelumnya adalah perusahaan joint venture antara SSIA dan Frasers.
Presiden Direktur SSIA Johannes Suriadjaja mengatakan bahwa pelepasan kepemilikan saham SSIA di kedua perusahaan merupakan salah satu strategi perseroan untuk mempercepat pengembangan Subang Smartpolitan. Dengan tambahan modal yang didapat dari penjualan saham ini, perusahaan memiliki ruang lebih untuk menjalankan strategi bisnis dalam proyek unggulan SSIA yang telah menjadi fokus utama Perseroan ini.
“Transaksi ini bukan transaksi terafiliasi dan tidak termasuk transaksi material karena nilai transaksi di bawah ambang batas yang ditentukan. Transaksi ini juga tidak berdampak material terhadap kondisi keuangan, kegiatan operasional dan kelangsungan usaha Perseroan,” ujar Johannes.
“Kami optimistis bisnis persewaan pergudangan dan fasilitas pabrik siap pakai akan terus bertumbuh di masa yang akan datang. Pertumbuhan ini sangat terkait dengan cepatnya pembangunan infrastruktur, termasuk penambahan ruas jalan tol, pelabuhan dan bandar udara. Selain itu, pertumbuhan industri e-commerce dan bisnis logistik di Indonesia telah mendorong permintaan kawasan pergudangan yang memiliki fasilitas lengkap dengan konektivitas dan aksesibilitas yang baik dengan pelabuhan, bandar udara dan jalan tol.” ungkap CEO Frasers Property Industrial (Thailand) Co. Ltd, Sopon Racharaksa.