Cobisnis.com – Senior Executive VP Wealth Management Bank BCA, Christine Setyabudhi, mengatakan penetrasi ke nasabah untuk produk asuransi masih sekitar 5%. Angka tersebut masih kecil dan menjadi peluang besar bagi tenaga pemasaran asuransi untuk meningkatkan penjualan. Terlebih, tahun 2021 diprediksi sebagai kebangkitan berbagai industri pasca pandemi.
“Kami terus menggodok strategi bersama. Apakah penjualan lewat face to face, pendekatan di cabang BCA seluruh Indonesia, termasuk pendekatan melalui digital,” kata Christine saat peluncuran produk asuransi AIA – BCA: Maxi Protection Plus secara virtual, Selasa (15 Desember 2020).
Meningkatkan kualitas tenaga pemasaran asuransi seiring dengan terus meningkatnya kebutuhan terhadap proteksi asuransi. AIA – BCA telah membentuk sistem training khusus kepada tenaga pemasaran dengan memanfaatkan teknologi.
Pandemi telah mengubah gaya hidup masyarakat global lebih digital dan terkoneksi. Adanya keterbatasan pertemuan fisik menuntut tenaga pemasaran asuransi meningkatkan kemampuan karena teknologi akan menjadi kunci kehidupan sebagian masyarakat global usai pandemi.
“Dulu tenaga pemasaran melakukan tatap muka secara langsung, itu lebih gampang karena kita bisa tahu ekspresi dan mimik wajah nasabah. Sekarang kan lebih digital dan orang bertemu secara virtual sehingga kami mengganti sistem training lebih produktif dan efisien ke depan,” ujar Christine.
“Memang, produk asuransi dibeli secara digital itu enggak gampang karena kita harus menjelaskan syarat, uang pertanggungan, fasilitas, dan lain-lain. Nah, sejauh ini customer kami yang diminta meninggalkan kartu namanya lalu dikontak, itu antusiasme-nya cukup tinggi. Setelah itu tenaga kami hubungi lalu ditawarkan produk,” jelasnya.
Chief AIA-BCA Partnership, Phung Magdalena, mengatakan produk asuransi Maxi Protection Plus merupakan penyempurnaan produk asuransi sebelumnya Maxi Protection.
Dengan meningkatkan kualitas produk, maka fokus AIA – BCA tahun 2021 adalah bagaimana menjual produk proteksi lebih efektif dan efisien sehingga meningkatkan penjualan. Artinya, kualitas SDM harus ditingkatkan terus.
“Kami ingin nasabah paham dan merasa beruntung membeli produk kami. Terutama kami ingin meningkatkan kualitas layanan dan menjelaskan produk kami sehingga lebih dipahami,” jelas Phung Magdalena.
AIA juga optimis menatap 2021 karena perusahaan terus bertumbuh secara positif di tengah pandemi yang banyak tantangan. Selain itu, kebutuhan masyarakat terhadap proteksi asuransi terus meningkat, terutama yang menjadi fokus Maxi Protection Plus adalah penyakit kritis tak menular.
“Ekonomi juga semakin baik tahun depan, market global juga akan naik. Nah, kita percaya itu semua mendukung untuk pertumbuhan kita bersama-sama,” ujarnya.