JAKARTA, Cobisnis.com – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (IDX: TPIA) merilis laporan keuangan konsolidasi yang tidak diaudit untuk sembilan bulan 2021, pada 29 Oktober 2021
Direktur Perseroan, Suryandi, menyampaikan, “Kami dengan bangga mengumumkan kinerja bisnis yang tangguh untuk sembilan bulan pertama 2021, meski dengan situasi menantang di Q3 yang timbul dari varian Delta COVID-19 yang merajalela, yang menyebabkan perlambatan permintaan di China dan karantina kewilayahan (lockdown) di Indonesia.
Selama sembilan bulan pertama 2021, Chandra Asri telah mencatatkan Pendapatan Bersih sebesar US$1,881 juta, naik 48% dibandingkan US$1,268 juta pada periode yang sama tahun lalu. EBITDA Year to date September 2021 sebesar US$314 juta naik 379% dari US$66 juta selama periode yang sam a 2020.
Hal ini diterjemahkan ke dalam perbaikan dari Rugi Bersih sebesar US$19 juta pada 2020, menjadi Laba Bersih Setelah Pajak sebesar US$166 juta pada 2021.
Program transformasi pengurangan biaya struktural kami, yang disebut SPEED yang mencakup tuas strategis Scale, Process Excellence, ESG, End-to-End Procurement, dan Digital Transformation berada di jalur yang tepat untuk mendukung keunggulan operasional berkelanjutan Chandra Asri.
Tindakan manajemen liabilitas yang proaktif telah meningkatkan profil jatuh tempo utang Perseroan, untuk memperpanjang jatuh tempo rata-rata tertimbang dan mengurangi biaya bunga rata-rata tertimbang.
Pencapaian utama termasuk penandatanganan penting dengan Bank BNI untuk fasilitas balloon senilai US$250 juta hingga 10 tahun, dan inisiasi langkah untuk pembayaran dimuka penuh sebesar US$230.2 juta dari obligasi USD kami yang beredar.
Suryandi menambahkan, “Di bidang ESG, kami senang telah memenangkan berbagai Penghargaan Indonesia Sustainable Development Goals (ISDA) 2021 yang bergengsi, sebagai pengakuan atas upaya kolektif kami.”
Pada September 2021, Perseroan telah berhasil menyelesaikan Penawaran Umum Terbatas III dengan HMETD, yang telah dipesan secara penuh oleh investor utama baru kami, Thaioil. Setelah rights issue, posisi Ekuitas Chandra Asri hampir mencapai US$3 miliar, dengan total Liquidity Pool sebesar US$2.2 miliar.
“Dengan tonggak utama dalam menyelesaikan pemilihan Thaioil sebagai Investor Strategis kami dan kelancaran pelaksanaan Rights Issue ini, Perseroan terus maju untuk mengambil Keputusan Investasi Akhir (FID) atas kompleks petrokimia kedua kami pada tahun 2022,” pungkasnya.