Cobisnis.com – Pemandangan di terminal keberangkatan Soekarno Hatta seakan mengulang kejadian saat krisis moneter 1998. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Mardani Ali Sera menyoroti kabar membludaknya calon penumpang Garuda Indonesia di tengah wabah virus corona atau covid-19.
Lonjakan tersebut, bahkan terjadi sebelum Singapura menutup perbatasannya dengan isolasi mandiri 14 hari.
Menurut dugaan Mardani, calon penumpang warga negara Indonesia (WNI) bukan masyarakat biasa. Namun, jika hal tersebut antisipasi terjadinya krisis seperti tahun 1998, atau hanya sekadar melindungi diri dari wabah virus corona.
“Ini mengejutkan. Berarti mereka yang datang mesti punya syarat kalau tidak permanent residence, pasti punya booking tinggal minimal 14 hari. Jadi tidak mungkin warga biasa,” katanya kepada wartawan di Jakarta, akhir pekan ini.
Akan tetapi, dia menambahkan, bisa saja dasarnya adalah khawatir adanya kejadian yang merugikan diri dan keluarga. “Bisa karena penyebaran Covid-19 yang diprediksi meluas atau khawatir kejadian 1998 terulang,” kata dia.
Namun demikian, ia mengaku belum bisa memastikan motif apa yang terjadi. “Motifnya saya belum dapat kejelasan,” ujarnya.