• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Monday, December 15, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Nasional

Maroko Dikecam: Stadion Megah Dibangun, Warga Korban Gempa Masih Hidup di Seng

Zahra Zahwa by Zahra Zahwa
September 16, 2025
in Nasional
0
Maroko Dikecam: Stadion Megah Dibangun, Warga Korban Gempa Masih Hidup di Seng

JAKARTA, Cobisnis.com – Saat hujan turun di Pegunungan Atlas, Maroko awal bulan ini, Lahcen Abarda, 72 tahun, buru-buru memperbaiki terpal tenda tempat tinggalnya selama dua tahun terakhir.

Abarda, korban gempa yang terjadi pada 2023 menewaskan hampir 3.000 orang, mengatakan ia terus memperbaiki tenda akibat kerusakan karena sengatan matahari dan angin sambil menunggu bantuan yang dijanjikan untuk membangun rumah baru.

“Saya hidup di tenda plastik sejak rumah saya hancur,” kata Abarda, seorang petani yang tinggal bersama dua putrinya. “Setiap saya bertanya, mereka bilang nanti akan dapat bantuan.”

Investasi Stadion untuk Piala Dunia 2030

Dua tahun setelah gempa 6,8 magnitudo itu, korban frustrasi dengan lambatnya pemulihan, sementara pemerintah Maroko bergerak cepat membangun stadion dan infrastruktur menjelang Piala Afrika Desember ini dan Piala Dunia 2030.

Pada pekan lalu, puluhan korban berdemonstrasi di depan parlemen di Rabat, menyerukan agar pemerintah memperhatikan bantuan rekonstruksi seperti halnya proyek Piala Dunia. Mereka membawa spanduk berisi nama desa yang hancur dan meneriakkan slogan, “Uang gempa, kemana perginya? Ke festival dan stadion.”

“Kami senang melihat stadion, teater, dan jalan raya dibangun. Tapi ada Maroko yang terpinggirkan dan terlupakan,” kata Montasir Itri, pemimpin kelompok pendukung korban gempa.

Pemerintah telah mengeluarkan 4,6 miliar dirham Maroko ($510 juta) untuk bantuan rumah korban gempa hingga September, memberikan 140.000 dirham untuk rumah yang hancur total dan 80.000 untuk rumah rusak sebagian. Sebagai perbandingan, lebih dari 20 miliar dirham dialokasikan untuk persiapan stadion.

Secara keseluruhan, sentimen terkait persiapan Piala Dunia di Maroko tetap positif, yang diyakini pemerintah akan meningkatkan profil negara serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.

Pejabat Maroko membantah memprioritaskan Piala Dunia dibanding pemulihan gempa, dan Perdana Menteri Aziz Akhannouch memuji kecepatan rekonstruksi.

“Tidak banyak tenda tersisa,” kata Akhannouch di TV pemerintah, sambil menjanjikan penanganan kasus sisa secara individu.

Maroko “Dua Kecepatan”

Tenda yang dibongkar berjajar di jalan menuju desa Sellamte, yang parah terkena gempa. Banyak mantan penghuni tenda kini menempati rumah beton hasil bantuan rekonstruksi.

Menurut data pemerintah, dari 59.675 rumah yang rusak, 51.154 telah dibangun kembali. Otoritas lokal Al Haouz menyebut hanya 4% rumah yang belum mulai dibangun, dan semua tenda telah dibongkar.

Namun kelompok Itri membantah angka tersebut, mengatakan banyak korban masih tinggal di tenda, dan bahkan yang mendapat rumah baru, bantuan tidak cukup.

Pekerja konstruksi Mohamed Ait Batt mengatakan ia hanya menerima 80.000 dirham untuk memperbaiki rumah yang rusak sebagian, kemudian diminta pindah ke area baru tanpa bantuan yang cukup.

“Kami merencanakan pernikahan anak saya, tapi uang yang diterima tidak cukup untuk membangun. Kami pakai semua tabungan, dan masih banyak yang harus dilakukan,” kata dia di rumah yang belum selesai ia tempati bersama istri dan anaknya.

Di desa Anerni, rumah bata satu lantai baru dengan fasad seragam telah menggantikan keragaman rumah tradisional orang Amazigh. Di sampingnya berdiri barisan tempat tinggal darurat dari seng.

Di salah satunya, Aicha Ait Addi duduk di tikar plastik sambil menyeduh teh. “Rumah saya hancur total. Saat mengeluh, mereka bilang saya tidak tinggal di sini. Tapi saya punya rumah di sini. Apakah mereka ingin saya meninggalkan desa saya?” katanya.

Standar hidup yang lebih baik telah menurunkan angka kemiskinan dari 11,9% pada 2014 menjadi 6,8% pada 2024. Namun, wilayah pedesaan masih menunjukkan kemiskinan di atas rata-rata. Raja Mohammed VI mengakui kesenjangan ini, dan dalam pidato Juli lalu mengatakan “Tidak bisa diterima Maroko menjadi negara dua kecepatan, sekarang atau nanti,” sambil mendorong reformasi untuk mengatasi kemiskinan pedesaan.

Free Download WordPress Themes
Download WordPress Themes
Download WordPress Themes Free
Download WordPress Themes Free
free online course
download redmi firmware
Download Premium WordPress Themes Free
udemy free download
Tags: bantuanCobisnisKorban gempaMarokoPiala Dunia 2030stadion megah

Related Posts

Naveed dan Sajid Akram, Ayah-Anak Pelaku Penembakan Bondi Beach

Naveed dan Sajid Akram, Ayah-Anak Pelaku Penembakan Bondi Beach

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 15, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Tragedi penembakan di Bondi Beach, Sydney, Australia, Minggu (14/12/2025), menewaskan sedikitnya 15 orang. Pelaku diketahui sebagai ayah...

Resmi Pensiun, John Cena Tinggalkan WWE Usai Dua Dekade

Resmi Pensiun, John Cena Tinggalkan WWE Usai Dua Dekade

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 15, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – John Cena resmi mengumumkan bahwa 2025 akan menjadi tahun terakhirnya tampil sebagai pegulat aktif di WWE. Keputusan...

Kebakaran Pasar Kramat Jati, Dagangan Pedagang Ludes Terbakar

Kebakaran Pasar Kramat Jati, Dagangan Pedagang Ludes Terbakar

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 15, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Kebakaran melanda kawasan los pepaya Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, dan mengakibatkan sejumlah lapak pedagang hangus...

Pemerintah Aceh Minta Dukungan UNDP dan UNICEF Usai Banjir

Pemerintah Aceh Minta Dukungan UNDP dan UNICEF Usai Banjir

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 15, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintah Aceh resmi menyurati dua lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNDP dan UNICEF, untuk terlibat dalam penanganan pascabencana banjir...

DPR Thailand Dibubarkan, Pemilu Digelar Usai Krisis Politik dan Ekonomi

DPR Thailand Dibubarkan, Pemilu Digelar Usai Krisis Politik dan Ekonomi

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 15, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintah Thailand resmi membubarkan House of Representatives atau DPR setelah mendapat persetujuan Raja Maha Vajiralongkorn. Keputusan ini...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Liburan Makin Seru, Bank Mandiri Tebar Promo FOMO Akhir Tahun hingga Rp2,5 Juta

Liburan Makin Seru, Bank Mandiri Tebar Promo FOMO Akhir Tahun hingga Rp2,5 Juta

December 14, 2025
MBG Harus Pakai Produk Warga, Bukan Makanan Pabrik

MBG Harus Pakai Produk Warga, Bukan Makanan Pabrik

December 15, 2025
Jamkrindo Perkuat Ekosistem Pelatihan Pidana Kerja Sosial di NTT

Jamkrindo Perkuat Ekosistem Pelatihan Pidana Kerja Sosial di NTT

December 15, 2025
BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026

BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026

December 15, 2025
Neumentix™ Mendukung Kesehatan Kognitif dan Fokus Mental

Neumentix™ Mendukung Kesehatan Kognitif dan Fokus Mental

December 15, 2025
Festive Season of Wonder at Umana Bali

Festive Season of Wonder at Umana Bali

December 15, 2025
Naveed dan Sajid Akram, Ayah-Anak Pelaku Penembakan Bondi Beach

Naveed dan Sajid Akram, Ayah-Anak Pelaku Penembakan Bondi Beach

December 15, 2025
Bulgaria Ambruk Gegara Demo Gen Z soal Korupsi & Anggaran

Bulgaria Ambruk Gegara Demo Gen Z soal Korupsi & Anggaran

December 15, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved