Cobisnis.com – PT Mandiri Sekuritas terus mencatatkan kinerja positif di segmen ritel. Di sepanjang enam bulan pertama tahun 2020, Mandiri Sekuritas mencatatkan peningkatan sebanyak lebih dari 26 ribu nasabah baru untuk segmen ritel menjadi total 145 ribu nasabah. Jumlah tersebut meningkat 35% YoY.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro mengatakan masa pandemi justru mendorong masyarakat mengalokasikan dananya untuk investasi guna mengantisipasi kebutuhan dana darurat di masa depan. “Kami telah memberikan kemudahan berinvestasi dengan layanan Mandiri Sekuritas Online Securities Trading (MOST) yang memberikan pengalaman 100% online,” ujar Dannif hari ini di Jakarta.
Pembukaan rekening efek di Mandiri Sekuritas hanya membutuhkan waktu 10 menit. Aplikasi multiplatform MOST dapat diakses melalui smartphone maupun komputer, sehingga memberikan kenyamanan bagi para nasabah dalam berinvestasi dari rumah di masa pandemi. Selain itu, Mandiri Sekuritas juga membekali para nasabah dengan kelas-kelas webinar edukasi dan pelatihan pasar modal gratis untuk meningkatkan kemahiran dalam berinvestasi.
Dannif mengatakan, antusiasme para investor di masa pandemi mampu meningkatkan jumlah transaksi di Mandiri Sekuritas dengan nilai rata-rata transaksi harian nasabah retail yang naik 32% YoY menjadi Rp396 miliar. Upaya edukasi dan pelatihan daring gratis di MOST Learning dan media sosial juga turut meningkatkan rasio nasabah aktif menjadi 22%.
Mandiri Sekuritas secara konsisten menguasai perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan total nilai transaksi saham Rp156,7 triliun dan menguasai pangsa 8,4%. Adapun komposisi transaksi saham di Mandiri Sekuritas terdiri dari 60% nasabah institusi dan 40% nasabah retail.
“Sebagai bagian dari Mandiri Group, Mandiri Sekuritas mendapatkan kepercayaan untuk membantu Pemerintah mendorong akselerasi pembangunan melalui solusi dan inovasi pendanaan. Dengan bersinergi bersama Bank Mandiri, Mandiri Sekuritas terlibat dalam sejumlah proyek strategis pemerintah, antara lain, alternative financing, structured finance, corporate restructuring, holding formation, serta merger and acquisitions,” papar Dannif.
Sepanjang semester I 2020, Mandiri Sekuritas sukses melaksanakan sebanyak 36 mandat yang terdiri dari, 14 penerbitan emisi obligasi dan sukuk korporasi, 2 pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) dan placement, 15 penerbitan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN), dan 5 jasa penasihat keuangan (advisory).
“Dengan kondisi yang menantang di tengah pandemi Covid-19, Mandiri Sekuritas tetap berkomitmen membangun pertumbuhan usaha secara berkelanjutan dengan 4 fokus utama, yaitu, mengoptimalkan portofolio bisnis, memperkuat layanan retail, meningkatkan kapabilitas layanan investment banking, serta mengoptimalkan struktur operasional Perusahaan,” ungkap Dannif.
Inovasi digital juga menjadi langkah penting untuk menghasilkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Hal ini didasari oleh tingkat adopsi teknologi di Indonesia yang terus meningkat. Pandemi Covid-19 pun turut mempercepat adopsi teknologi digital oleh masyarakat, di mana berbagai aktivitas, termasuk investasi, dilakukan secara daring.
Direktur Operations Mandiri Sekuritas Heru Handayanto mengatakan, Mandiri Sekuritas saat ini sedang menyempurnakan sistem teknologi untuk dapat menyederhanakan proses bisnis. “Sehingga mampu meningkatkan produktivitas, mendorong efisiensi, dan memberikan layanan secara optimal,” ujar Heru.
Sepanjang semester I tahun ini, Mandiri Sekuritas telah melakukan sejumlah inisiatif digital untuk meningkatkan layanan pasar modal, khususnya kepada para nasabah retail. Pada kuartal I, perusahaan meluncurkan pembukaan rekening efek daring yang dapat dilakukan dalam waktu 10 menit. Pada kuartal II, Perusahaan meluncurkan layanan pelanggan mandiri melalui Care Center 14032. Perusahaan juga meluncurkan pembukaan rekening efek syariah daring.
“Kami optimistis layanan ritel akan terus bertumbuh seiring dengan meningkatnya kesadaran berinvestasi dan layanan yang mudah dijangkau. Sebagai gambaran, pada semester I tahun ini, 60% pendapatan bisnis retail di Mandiri Sekuritas bersumber dari layanan online MOST. Karena itu, Perusahaan telah mempersiapkan sejumlah inisiatif digital untuk meningkatkan kualitas layanan, seperti pengembangan aplikasi smartphone, integrasi layanan pasar modal, dan automasi transaksi,” tutup Heru.