MEDAN, Cobisnis.com – Seiring meningkatnya pemanfaatan teknologi dan informasi (TIK) di berbagai sektor, termasuk ekonomi dan bisnis, mendorong percepatan transformasi di sejumlah aspek mulai dari bisnis itu sendiri, masyarakat, dan tentunya pemerintahan yang ditunjang oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi.
Dalam hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menjalankan arahan Presiden Republik Indonesia tentang langkah-langkah menuju transformasi digital nasional dengan mengambil peran dalam meningkatkan pemanfaatan teknologi dan informasi yang salah satunya bertujuan untuk mendukung transformasi digital di sektor logistik.
“Pemanfaatan TIK di sini yaitu dengan melakukan transformasi digital di beberapa sektor strategis yang sesuai ruang lingkup tugas dan fungsi kami. Mulai dari membangun data center, scalling up 33.000 UKM melalui teknologi digital, sampai dengan 150 startup digital aktif dan memfasilitasi startup naik kelas. Hal ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM dalam mensinkronkran aktivitas logistik sesuai dengan visi yang ingin dicapai,” ungkap Wijayanto, Koordinator Insiatif Digital Sektor Strategis, Direktorat Ekonomi Digital, Layanan Aplikasi Informatika (APTIKA), Kominfo, di Medan, Kamis (3/12/2021).
Guna mencapai tujuan tersebut, Kominfo menggandeng Ritase, sebuah solusi platform layanan logistik berbasis aplikasi mobile dan desktop yang menghubungkan antara pengirim barang (shipper) dan pengantar barang (transporter) melalui proses pengiriman yang bisa dimonitor secara langsung dan menggunakan sistem pelaporan yang detail.
“Pemanfaatan teknologi pada sektor logistik menciptakan efisiensi. Ritase membuat sebuah platform logistik yang terkoneksi antara pengirim barang dan perusahaan jasa logistik, baik pergudangan maupun trucking. Kami merambah juga ke jalur darat, laut, dan udara,” jelas Iman Kusnadi, CEO & Founder Ritase.