Cobisnis.com – AJB Bumiputera 1912 sudah berusia 108 tahun. Perusahaan tidak diperuntukan bagi trah keluarga pendiri, namun untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Luar biasa AJB Bumiputera, tidak ada keluarga pendiri yang mengklaim sebagai pemilik, sepenuhnya diserahkan kepada siapapun yang mendapat amanah sesuai ketentuan yang berlaku, tangible dan intangible asset-nya juga sangat banyak.
AJB Bumiputera 1912 sebagai perwujudan perjuangan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai Perwakilan Pemilik Perusahaan adalah Pemegang Polis (Pempol) yang mewakili Daerah Pemilihan sebagai Peserta RUA (Rapat Umum Anggota), dengan mekanisme pemilihan yang Jurdil (seperti Pemilu), periode masa tugas juga tugas dan tanggung jawabnya sudah ditentukan.
Peserta Rapat Umum Anggota (RUA) harus menjalankan amanah dengan benar dan sebaik-baiknya. Tidak diperkenankan sewenang-wenang atau memanfaatkan kesempatan atau aji mumpung. Bila ada yang aji mumpung, seperti kata Bang Haji Rhoma Irama ”Terlalu”.
AJB Bumiputera harus benar-benar didedikasikan untuk seluruh masyarakat Indonesia (pempol) yang juga pemilik perusahaan. Sangat banyak sekali jasa dan kontribusinya, sulit dihitung jasa dan pengabdiannya bagi bangsa Indonesia.
Berapa banyak yang telah menjadi tokoh Pemerintahan, tokoh Industri Keuangan, tokoh Masyarakat, dan tokoh tokoh lainnya. Berapa banyak yang telah memperoleh lapangan kerja untuk menafkahi hidup yang bersangkutan bersama keluarganya.
Bahkan, tidak sedikit yang turun temurun anak & keluarga pegawai tetap setia mencari nafkah di Bumiputera.
Berapa generasi, rakyat Indonesia yang telah memperoleh/menerima benefit berupa uang klaim (mungkin sudah ratusan trilliun bila ditotal semuanya dari sejak berdiri), baik untuk melanjutkan pendidikan putera & puteri maupun kebutuhan kesejahteraan kehidupan masa depan keluarga Pempol di seluruh Indonesia.
Berapa banyak kontribusi kepada negara berupa pajak dll. Dan, berapa banyak lagi lain-lain pengabdian AJBB 1912 kepada rakyat Indonesia.
Alhamdulillah kini Pemerintah telah hadir memberikan Payung Hukum sebagai anugerah bagi stakeholder AJB Bumiputera yang sangat ditunggu tunggu.
Presiden Jokowi telah menanda tangani Peraturan Pemerintah (PP) No 87 tahun 2019 tertanggal 26 Desember 2019 menetapkan Bentuk Usaha Bersama (UBER), yang tiada lain hanya untuk AJB Bumiputera 1912.
Pemerintah, DPR RI juga OJK sebagai regulator serta stakeholder lainnya sangat menaruh perhatian dan mendukung untuk keberlangsungan AJB Bumiputera tetap eksis mengabdi kepada rakyat di Bumi Nusantara ini.
Kita harus memahami secara mendalam advantage-nya ; Usaha Bersama/UBER, Siapa pemiliknya?
Pemilik AJB Bumiputera adalah khusus Rakyat Indonesia/WNI, sebagai Pempol.
AJB Bumiputera 1912 sejak lahir menerapkan sistem terbuka senyatanya.
Rakyat Indonesia pemegang polis itulah pemilik AJB Bumiputera.
Semoga tidak lupa, kita harus mempedomani UUD 1945 pasal 33 yang menyatakan, “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”
AJB Bumiputera ibarat gadis cantik kembang desa, ngantri peminatnya.
Namun ada handicap, karena kembang desa ini terkungkung khusus pemiliknya, tidak bebas sekalipun pemilik uangnya banyak berminat, kecuali melalui mekanisme sebagai Pempol.
Bagaimana melakukan pengaturan agar Investor dapat bekerja sama sebagai mitra bisnis, win win solution dengan pendekatan bisnis, namun tidak sebagai pemilik.
Semua stakeholder secara bersama sama perlu mencari alternatif solusinya.
Beberapa Perusahan Asuransi Mutual atau Usaha Bersama besar di dunia antara lain:
Massachusetts Mutual Life Insurance Company
MassMutual, didirikan pada tahun 1851 berkantor pusat di Massachusetts, Amerika. Perusahaan asuransi hidup mutual terkemuka dengan 1800 kantor dan 13 juta nasabah di seluruh dunia. MassMutual merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa terbesar di dunia dan menempati peringkat #93 dalam daftar Fortune 500 (pada 2010).
Perusahaan Asuransi Jiwa New York (NYLIC)
NYLIC adalah perusahaan asuransi jiwa terbesar ketiga di Amerika Serikat [5], perusahaan asuransi jiwa terbesar di Amerika Serikat dan berada di peringkat # 69 pada daftar Fortune 500 2018 dari daftar korporasi terbesar di Amerika Serikat dengan total pendapatan sekitar $ 570 miliar total aset yang dikelola, dan lebih dari $ 25 miliar dalam surplus dan AVR. Pada 2007, NYLIC meraih peringkat terbaik dari empat.
Northwestern Mutual Life Insurance
Didirikan di Janesville, Wisconsin pada tahun 1857, Northwestern Mutual telah menjadi penyedia langsung asuransi jiwa terbesar di negara ini.
Northwestern Mutual Life Insurance di California ini bernasib sangat baik dalam survei Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik 2020 yang berada di peringkat ke-2 keseluruhan dengan skor 88,79.
Northwestern Mutual Life peringkat tinggi di semua faktor peringkat individu juga, berada di urutan ke-2 untuk harga dan kemudahan penggunaan situs web dan ke-3 untuk layanan pelanggan.
Penn Mutual Life Insurance
Penn Mutual Life Insurance, pertama kali diselenggarakan pada tahun 1847, Penn Mutual adalah perusahaan asuransi jiwa mutual tertua kedua di negara ini. Dalam 160 tahun terakhir, komitmen perusahaan telah membantu klien mereka mencapai keamanan finansial seumur hidup.
Disebut sebagai Penn Mutual, didirikan di Philadelphia, Pennsylvania pada tahun 1847. Itu adalah perusahaan asuransi jiwa timbal balik ketujuh yang dicarter di Amerika Serikat. Berkantor pusat di Horsham, Pennsylvania di luar Philadelphia.
Nippon Life
Nippon Life didirikan sebagai Nippon Life Assurance Co pada bulan Juli 1889, dan pada tahun 1891, namanya diubah menjadi Nippon Life Assurance Co, Ltd. Ketika Perusahaan didirikan, sebuah tabel premium berdasarkan statistik kematian unik Jepang adalah dibuat.
Pada saat yang sama, Nippon Life menjadi perusahaan asuransi jiwa Jepang pertama yang memutuskan untuk menawarkan dividen keuntungan kepada pemegang polis, yang mewujudkan semangat gotong royong. berkantor pusat di Osaka, Jepang. diperingkat 126 di antara perusahaan-perusahaan Fortune 500 global pada tahun 2018.
Dai-ichi Life Insurance
Dai-ichi Life Insurance adalah sebuah perusahaan asal Jepang yang bergerak di sektor finansial. Fokus utama Dai-ichi Life Insurance adalah industri asuransi kesehatan dan jiwa.
Pada tahun 2014, Dai-ichi Life Insurance mendapatkan penjualan sebesar AS$58,1 miliar dengan total keuntungan AS$0,8 miliar.
Pada tahun yang sama, Dai-ichi Life Insurance menempati peringkat ke-301 dalam daftar Global 2000, sebuah daftar perusahaan terbesar di dunia yang diperingkat oleh majalah bisnis Forbes, dengan total nilai pasar (market value) AS$14,5 miliar dan total aset sebesar AS$356,3 miliar.
Asosiasi perdagangan global untuk industri, Koperasi Internasional dan Federasi Asuransi Reksa, mengklaim 216 anggota di 74 negara, yang pada gilirannya mewakili lebih dari 400 perusahaan asuransi.
Di Amerika Utara, Asosiasi Nasional Perusahaan Asuransi Reksa (NAMIC), didirikan pada tahun 1895, adalah satu-satunya perwakilan AS dan perusahaan asuransi bersama Kanada di bidang advokasi dan pendidikan.
Selain diatas masih banyak perusahaan asuransi mutual di berbagai Negara perusahaan asuransi jiwa terbesar di dunia berbentuk Mutual atau UBER, dan hebat luar biasa.
Ada sekitar 5.100 Perusahaan Asuransi berbentuk Mutual / Usaha Bersama / UBER dan Koperasi yang berasal dari 77 Negara, diantaranya di Amerika, di Eropa tidak kurang ada 85 Uber, dengan jumlah Uber terbesar di negara Inggris 18 Uber, German 16 Uber, Francis 12 Uber, Spanyol 10, Belgia 8 Uber, Belanda 6 Uber, Italia 3 Uber.
Di Asia banyak juga seperti di Jepang, bahkan di Afrika saja Ubernya menghasilkan profit, demikian jugan Uber ada di Australia.
Kalau ibarat membandingkan dengan Toko Sebelah, berarti kita yang punya satu satunya harus semangat, jangan malas ngurusin satu satunya Uber ini, apalagi pakai bercerai berai, tidak menjunjung nilai nilai luhur kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong.
Di Indonesia hanya ada satu-satunya perusahaan Asuransi berbentuk Usaha Bersama (UBER) yakni AJB Bumiputera1912.
Mari kita semangat mempertahankan dan memajukan, bukan semangat menghilangkan UBER!
Oleh : Diding S Anwar
Akademisi, Praktisi serta Pemerhati Asuransi dan Industri Keuangan