JAKARTA, Cobisnis.com – Keterbatasan ruang gerak saat ini akibat adanya pandemi yang belum kunjung usai membuat sebagian orang harus menerapkan cara baru dalam bertahan. Hal ini juga yang pastinya berlaku bagi pelaku bisnis UMKM, mereka adalah sebagian besar orang yang terdampak akibat adanya pandemi. Adaptasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk bangkit melawan pandemi.
Bagi pelaku bisnis UMKM, kini penggunaan metode digital marketing merupakan salah satu yang dapat dilakukan untuk dapat melakukan akselerasi bisnis lebih luas. Metode promosi menggunakan social media juga menjadi trik yang dapat diterapkan untuk dapat menjaring banyak pembeli, tidak hanya itu ini juga dapat meningkatkan brand awareness.
Nah, untuk akselerasi bisnis di pasar digital saat ini, BCA menggelar webinar yang berhasil menghimpun tips-tips menarik untuk meningkatkan penjualan langsung dari dua orang yang bekerja di dua platform social media terkemuka yaitu Demas Ryan selaku SMB Account Manager TikTok Indonesia dan Aldo Rambie selaku Kepala Bagian Industri Facebook Indonesia. Edukasi dalam bentuk webinar ini pun merupakan sebuah langkah dari BCA untuk mendukung UMKM go digital.
Adapun berbagai tips inspiratif yang dibagikan untuk para pelaku UMKM antara lain:
Bekerjasama dengan komunitas di media sosial, Gen Z mengharapkan kolaborasi antara pelaku bisnis dengan komunitas. Adanya kolaborasi ini juga bisa di sesuaikan dengan lini bisnis yang dimiliki. Bentuknya juga beragam seperti posting dan tags di media sosial untuk meningkatkan engagement.
Produksi konten yang inspiratif, informatif dan menyenangkan, tips ini menjadi pilihan untuk pelaku bisnis yang ingin menyasar kalangan anak muda. Berdasarkan riset yang dilakukan sebanyak 57% generasi Z menyukai konten yang kreatif.
Konten beriklan, selain secara organik pemasaran melalui social media juga dapat dilakukan dengan beriklan. Iklan ini akan membantu produk yang kita promosikan masuk ke halaman utama timeline pengguna yang sesuai.
Cermati customer journey, untuk meningkatkan penjualan melalui platform media sosial salah satunya juga dapat dilakukan dengan menentukan cycle ini. Adapun ini terdiri dari awareness, consideration, transaction dan retention & advocacy.
“Kami memahami bahwa di tengah ruang gerak yang terbatas saat ini, pelaku UMKM membutuhkan ruang untuk mempromosikan produk yang dimiliki dan meningkatkan skill untuk memenuhi kebutuhan pasar. Atas dasar tersebut pula, BCA tidak berhenti memberikan pendampingan yang maksimal. Kali ini melalui webinar yang memberikan edukasi pemanfaatan social media sebagai sarana marketing bagi UMKM,” ujar Freddy Iman selaku EVP Commercial & SME BCA.
“Video sharing merupakan platform yang membantu UMKM dapat bertumbuh, hal ini dapat diwujudkan melalui organik dan iklan. Seperti yang telah diketahui bahwa TikTok merupakan platform video digital sharing. Video pendek merupakan jawaban untuk meningkatkan kepercayaan dan mempengaruhi behaviour pembeli,” ujar Demas Ryan beberapa waktu lalu dalam webinar ‘Creating Creative Content with TikTok Indonesia’.
“Bagi pelaku bisnis UMKM terdapat empat pilar yang bisa mendukung perencanaan bisnis yaitu curation, community, conversation dan commerce. Pilar inilah yang digunakan Facebook Indonesia untuk membantu pengembangan bisnis yang dimiliki oleh UMKM,” ujar Aldo Rambie beberapa waktu lalu dalam webinar ‘Bisnis Naik Kelas melalui Instagram, Facebook & Whatsapp’.
Dukungan BCA terhadap kemajuan bisnis UMKM tidak hanya melalui kegiatan BCA UMKM Fest. Sebelumnya, BCA telah menyuarakan kampanye #BanggaLokal yang merupakan program bertujuan untuk membantu UMKM mengembangkan bisnis. Tak hanya promosi dan marketing, dilakukan juga kegiatan edukasi dan kesempatan mendapatkan pembiayaan modal kerja bagi UMKM yang lolos seleksi melalui #BanggaLokal.