JAKARTA, Cobisnis.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali merasa bangga dan bergembira karena Indonesia memastikan diri keluar jadi kampiun Piala Thomas 2020.
Indonesia dipastikan juara Piala Thomas 2020 setelah di partai puncak, Indonesia unggul 3-0 kontra China. Jonatan Christie menjadi penentu kesuksesan Indonesia dengan menang lewat rubber game 21-14, 18-21, 21-14 atas Li Shi Feng.
“Tentu saya sama seperti seluruh rakyat Indonesia. Kita bangga dan bergembira walaupun sempat deg degan terutama yang terkahir itu partai Jojo (Jonatan Christie) melawan Cina itu,” kata Menpora Amali.
Saat menyaksikan pertandingan Jonatan Christie vs Li Shi Feng, Menpora Amali mengaku tegang. Sebab, Jonatan membuat beberapa kesalahan yang mengakibatkan adanya tambahan poin bagi lawan.
“Saya kira semua yang nonton sama seperti saya. Alhamdulillah kita bisa mengakhiri dengan poin 3-0, dan ini penantian panjang 19 tahun kita tidak pernah membawa pulang Piala Thomas ini dan hari ini tahun 2021 ini kita buktikan bahwa kita bisa,” ujar Menpora Amali.
Disamping itu, yang membuat Menpora Amali sangat berbahagia adalah cabang olahraga Bulu Tangkis yang kembali menorehkan prestasi ini adalah cabang olahraga unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang telah disusun pemerintah dan kini memiliki landasan hukum Perpres 86 tahun 2021.
“Cabang olahraga Bulu Tangkis ini masuk di dalam cabor unggulan yang masuk di dalam DBON kita. Bahkan di posisi pertama Bulu Tangkis ini,” katanya.
Menpora Amali mengapresiasi strategi pelatih yang diterapkan pelatih ganda putra, Herry IP menurunkan pemain muda pada laga pamungkas final Piala Thomas, dan terbukti mampu meraih poin sempurna 3-0 atas China di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.
“Luar biasa, bisa kita lihat pemain muda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menang di final dua set langsung. Mereka ini akan menjadi harapan masa depan Bulu Tangkis Indonesia,” katanya.
Menurut Menpora Amali, dengan munculnya atlet-atlet muda berprestasi di Piala Thomas ini seperti Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto. Sebagai cabor unggulan DBON, PBSI dinilai berhasil menyiapkan regenerasi atlet dan melakukan pembinaan atlet pelapis atlet senior.
“Sebagai Menpora tentu saya bergembira bahwa pembinaan olahraga di cabang olahraga Bulu Tangkis ini berjalan berjenjang dan terencana dengan baik. Saya berterimakasih kepada Ketua Umum PBSI, Pak Agung Firman Sampurna dan teman-teman PBSI walaupun dalam kepengurusan yang baru,” tukasnya.
Menurutnya, pestasi yang diraih Tim Thomas Indonesia ini membuktikan bahwa pembinaan atlet yang dicanangkan dalam DBON akan sangat efektif untuk mencetak atlet-atlet berprestasi di masa depan.
“Prestasi yang diraih Tim Thomas Indonesia ini sejalan dengan apa yang ada dalam DBON yaitu memberikan kesempatan pada atlet-atlet muda untuk tampil dalam rangka pembinaan prestasi terutama persiapan untuk olimpiade Paris yang akan datang,” harapnya.
Menpora Amali pun mengucapkan selamat kepada para atlet yang sudah menorehkan prestasi membanggakan di single event internasional cabang olahraga Bulu Tangkis tersebut.
“Tentu saya dan seluruh rakyat Indonesia bahkan bapak Presiden Pak Joko Widodo menyampaikan selamat kepada mereka dan tentu bangga dengan prestasi yang sudah mereka tunjukan,” katanya.
Prestasi-prestasi dan munculnya atlet junior ini sekaligus mematahkan anggapan sebagaian orang yang menganggap bahwa Bulu Tangkis hanya bertumpu pada pemain pemain senior yabg sudah tampil di Oimpiade.
“Tetapi ternyata kita mampu memperlihatkan bahwa pembinaan itu jalan,” tukasnya.
Menpora Amali berharap prestasi tersebut dipertahankan terutama menghadapi berbagai kejuaraan dan Olimpiade Paris 2024.
“Semoga makin banyak medali emas yabg akan kita dapatkan dari Bulu Tangkis ini. Dan seperti pada saat Presiden menerima mereka di istana Bogor waktu itu, Pak Joko Widodo memberikan semangat kepada mereka untuk terus berjuang di kancah internasional karena itulah kebanggan kira sebagai bangsa, kebanggaan kita rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Indonesia berhasil meraihgelar ke-14 di Piala Thomas 2021 setelah di partai puncak, Indonesia unggul 3-0 kontra China. Jonatan Christie menjadi penentu kesuksesan Indonesia dengan menang lewat rubber game 21-14, 18-21, 21-14.
Sementara dua rekannya yang bertanding di partai sebelumnya yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Fajar Alfian/M. Rian Ardianto juga meraup hasil serupa.
Ginting menumbangkan Lu Guang Zu (18-21, 21-14, 21-16), sementara Fajar Alfian/M. Rian Ardianto sukses menggebuk He Ji Ting/Zhou Hao Dong (21-12, 21-19).