Cobisnis.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pihaknya akan berhati-hati pada kuartal IV-2020 karena adanya gelombang kedua Covid-19 di berbagai negara.
“Kita perlu berhati-hati pada kuartal keempat yang mana mobilitas tertahan dan seluruh dunia terjadi second wave dari Covid dan ini jadi perhatian bagi kita, tetap harus disiplin kesehatan,” kata Sri Mulyani dalam konferensi video virtual, Selasa (22 Desember 2020)
Menurut Menkeu, setiap ada mobilitas yang meningkat, terjadi kenaikan risiko Covid-19 sehingga kemudian mobilitas itu tertahan lagi. Kondisi ini, kata dia, menjadi tantangan sulit dan harus di atasi.
“Vaksin salah satu solusinya untuk bergerak dan mobilitas masyarakat akan memulihkan ekonomi,” ujar Sri Mulyani.
Dengan mendongkrak kembali ekonomi, masyarakat akan terlindungi sekaligus upaya melindungi dunia usaha. Terlebih, kata dia, instrumen fiskal penting dijaga bersama Bank Indonesia (BI) yang ikut menjaga stabilitas fiskal dan moneter.
“Stabilitas terancam kemerosotan ekonomi dan menahan ekonomi agar bisa pulih. Fiskal defisit financing dengan penurunan pendapatan dan belanja yang kita lakukan lebih banyak untuk bantu masyarakat untuk menangani Covid,” jelasnya.