Cobisnis.com – PT Sang Hyang Seri (Persero) (SHS) menggandeng Induk Koperasi Kartika TNI Angkatan Darat (Inkopad) dalam program Permodalan dan Pengamanan Benih Padi Petani Binaan. Kerjasama ini dilakukan dalam rangka mendukung program Kedaulatan Pangan.
Direktur Operasional SHS Rahmat Hidayat menyampaikan, program tersebut digagas untuk meningkatkan kontribusi SHS dalam program ketahanan pangan.
Rahmat mengatakan, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas benih padi yang akan disalurkan melalui Kementrian Pertanian (Kementan) untuk bantuan benih kepada petani di daerah.
“Untuk menyukseskan program tersebut, SHS bekerjasama dengan Inkopad terutama dalam hal pemberian modal dan aktivitas pengamanan guna memastikan calon benih yang dihasilkan oleh para petani binaan memiliki kualitas yang baik dan dapat terserap,” ujar Rahmat dalam keterangannya, di Subang, Sabtu 15 Februari 2020.
Dalam hal jenis varietas benih yang akan ditanam, Rahmat menjelaskan, akan disesuaikan dengan kebutuhan di daerah. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian`untuk mendata varietas apa saja yang sesuai dengan kebutuhan di masing-masing daerah.
“Agar hasil maksimal dan memenuhi kebutuhan petani, maka varietas yang kami tanam adalah yang cocok dengan kebutuhan dan kondisi daerah,” jelasnya.
Rahmat berharap, kerjasama ini dapat meningkatkan produktifitas dan kualitas mutu gabah kering panen atau GKP calon benih. Diharapkan, daya tumbuh yang saat ini sebesar 80% dapat meningkat menjadi 90%, sehingga SHS dapat memiliki benih premium.
Sementara itu, di tempat terpisah Bagian Hukum Inkopad Mayor Simpayung mengatakan, kerjasama ini bertujuan memperkuat sisi finansial SHS sehingga dapat mendongkrak pembelian gabah petani.
“SHS memiliki tugas penting dalam bidang pangan, maka perlu dukungan agar dapat membeli gabah petani dan menyalurkannya ke Kementan,” ungkapnya.
Guna memastikan kesiapan petani, SHS bersama Inkopad telah menggelar sosialisasi program Permodalan dan Pengamanan Benih kepada para petani binaan, Kamis, 13 Februari 2020, di Wisma SHS Sukamandi, Subang.
Dalam kesempatan yang dihadiri Direksi SHS, Pengurus Inkopad, dan puluhan Petani Binaan tersebut dilakukan pemaparan dan diskusi membahas situasi dan kondisi pertanian di area sawah SHS seluas 3.160 hektare yang akan dikerjasamakan.
Sementara itu, Aktivis Petani Santoso Hamzah di sela-sela kegiatan sosialisasi mengatakan, petani menyambut baik kerja sama antara SHS dengan Inkopad.
Ia berpesan agar dalam pelaksanaannya pihak perusahaan memperhatikan dua hal, pertama, adanya kepastian pembayaran GKP pasca panen.
Kedua, adanya selisih harga terkait harga GKP calon benih dengan benih konsumsi, hal tersebut agar dapat memenuhi rasa keadilan ekonomi.
“Dua hal tersebut yang harus menjadi dasar pelaksanaan kerja sama. Terkait perawatan padi, petani telah siap dengan cara dan metode yang akan diterapkan,” terangnya.