Cobisnis.com – Duta besar Indonesia untuk Republik Panama, Sukmo Harsono, mengundang pebisnis dan UMKM Indonesia untuk masuk ke negara tersebut. Banyak potensi pasar dan peluang bisnis yang bisa digali dari negara berpenduduk 4,1 juta tersebut (sensus 2018).
“Jika berbagai usaha termasuk UKM berani pameran dagang di Panama, maka potensi marketnya akan terbuka lebar, termasuk sektor pariwisata, dan salah satu peluang seksi lainya adalah berinvestasi di lahan sawit Panama,” kata Sukmo dalam keterangannya, Senin (30 November 2020).
Selain Panama, jabatan Sukmo sebagai duta besar merangkap Republik Honduras, Republik Costa Rika, dan Republik Nikaragua. Menurut dia, Panama memiliki kekhasan dan strategis karena menjadi pintu masuk atau berada di jalur utama kawasan Amerika Tengah dan Karibia.
Selain potensi bisnis dan UMKM, Sukmo juga melihat potensi BUMN untuk bisa masuk ke Panama, Republik Honduras, Republik Costa Rika, dan Republik Nikaragua. Khususnya menggarap proyek konstruksi dan infrastruktur.
“Proyek-proyek kontruksi adalah peluang yang bagus bagi BUMN nasional untuk ikut tender di Panama dan Kosta Rika, Honduras ataupun Nikaragua. Sayangnya pandemi Covid-19 membuat semua mengerem mendadak,” ujar Sukmo.
Secara politik, Indonesia juga bisa mendapatkan dukungan Panama dalam berbagai forum Internasional, dimana Indonesia ingin menjadi anggota atau ketua dari badan dan organisasi internasional, begitu juga sebaliknya.
Salain itu, salah satu kendala yang menurut Sukmo cukup besar antara Indonesia dan Panama adalah jarak kedua negara yang terlalu jauh. Kondisi ini, kata dia, menjadi kendala untuk peluang usaha secara B2B.
“Sebuah keberanian bagi kalangan bisnis kedua negara untuk bisa saling masuk, baik ke pasar Indonesia ataupun sebaliknya, tetapi saya yakin setelah pandemi semua peluang terbuka lebar,” jelas Sukmo.